kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Polytron Revisi Target Penjualan Motor Listrik Jadi 13.500 Unit Tahun Ini


Senin, 29 September 2025 / 18:01 WIB
Polytron Revisi Target Penjualan Motor Listrik Jadi 13.500 Unit Tahun Ini
ILUSTRASI. Pengunjung mencari informasi tentang sepeda motor listrik Polytron dalam Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (24/9/2025). Pameran sepeda motor terbesar di Indonesia itu diikuti 14 merek dari industri kendaraan bermotor dengan mesin pembakaran internal dan listrik berbasis baterai beserta sejumlah sektor pendukungnya. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penjualan motor listrik di Indonesia sepanjang 2025 belum sebaik tahun lalu. 

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatat hingga Juli 2025 penjualan baru mencapai sekitar 11.000 unit dan diperkirakan hanya menutup tahun di kisaran 35.000 unit. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2024 yang mencapai 65.000 unit.

Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengakui kondisi pasar yang lesu tersebut ikut memengaruhi kinerja perusahaan. Polytron terpaksa merevisi target penjualan motor listrik tahun ini menjadi 13.500 unit, turun dari rencana awal yang lebih tinggi. 

"Sampai dengan Agustus kami sudah menjual sekitar 8.500 unit, dan berharap bisa mencapai target revisi 13.500 unit hingga akhir tahun,” ujarnya  kepada Kontan, Senin (29/9/2025).

Baca Juga: Masih Penuh Tantangan, Indomobil E-motor Tetap Optimistis Bisnis Motor Listrik Cerah

Menurut Tekno, permintaan baru mulai membaik sejak Juni 2025, setelah Polytron meluncurkan program diskon senilai Rp 7 juta, setara dengan insentif subsidi motor listrik pemerintah tahun lalu. 

“Program ini cukup efektif untuk menarik kembali minat konsumen di tengah kondisi pasar yang menurun,” jelasnya.

Polytron juga mencatat kontribusi positif dari ajang pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025. Namun, Tekno menyoroti bahwa hanya tiga merek motor listrik yang berpartisipasi, yakni Polytron, Alva, dan Kupprum.

Mengenai kebijakan pemerintah, Tekno menilai tahun ini insentif tidak banyak membantu karena daya beli masyarakat turun dan alokasi APBN terbatas. 

"Jika ke depan ada insentif, mungkin yang realistis adalah skema seperti mobil listrik, yaitu PPN ditanggung pemerintah,” kata Tekno.

Baca Juga: Insentif TKDN Berpotensi Dongkrak Investasi Motor Listrik, tapi Tantangan Masih Besar

Selanjutnya: 5 Zodiak Dapat Kejutan Karier & Keuangan Besok, Selasa 30 September 2025

Menarik Dibaca: 5 Zodiak Dapat Kejutan Karier & Keuangan Besok, Selasa 30 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×