kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Potensi energi surya di Nusa Tenggara Timur mencapai 66 GW


Rabu, 03 Maret 2021 / 17:04 WIB
Potensi energi surya di Nusa Tenggara Timur mencapai 66 GW


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi teoritis energi surya di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 66 GW.

"Potensi energi surya di Nusa Tenggara Timur sangat besar dengan tingkat radiasi tinggi, curah hujan jarang jadi kalau kita lihat potensi teoritis bisa 66 ribu MW," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam diskusi virtual, Rabu (3/3).

Baca Juga: Menteri ESDM: PLTS dan PLTA bakal jadi tumpuan EBT

Arifin menjelaskan, dari total potensi 66 GW maka potensi teknis energi surya mencapai hampir 10 GW atau sekitar 9,9 GW. Arifin memastikan pengembangan PLTS memang bakal jadi tumpuan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) beberapa tahun ke depan. "Kita fokus dengan PLTS karena sekarang bisa ditawarkan dengan harga murah terutama PLTS yang hybrid dengan PLTA," jelas Arifin.

Arifin menambahkan, untuk tahun 2021 hingga 2030 mendatang penambahan PLTS ditargetkan mencapai 5,3 GW yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Pengembangan PLTS juga bakal dilakukan lewat implementasi PLTS Terapung di Waduk dan Danau serta PLTS Atap.

Selanjutnya: Pertamina memulai program pengembangan EBT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×