kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Potensi kenaikan harga, petani garam tahan stok


Kamis, 08 Desember 2011 / 18:00 WIB
Potensi kenaikan harga, petani garam tahan stok
ILUSTRASI. Lahan bekas tambang batubara


Reporter: Bernadette Christina Munthe |

JAKARTA. Berakhirnya musim panen garam pada pertengahan Oktober di beberapa daerah dan awal November di seluruh Indonesia diharapkan bisa mendongkrak harga garam di tingkat petani.

Melihat potensi kenaikan harga, Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Jakfar Sodikit membocorkan bahwa sejumlah petani garam sengaja menahan penjualan garam untuk mendorong kenaikan harga.

Petani berharap harga garam bisa terkerek ke Rp 700 per kg untuk garam kualitas 3 dan Rp 800 per kg untuk garam kualitas 2. Kenyataannya, hingga awal Desember harga garam di tingkat petani masih berada di kisaran Rp 600 per kg untuk garam kualitas 3 dan Rp 650 per kg untuk garam kualitas 2.

Harga ini baru naik sedikit dari harga garam pada Oktober lalu yaitu Rp 500 per kg untuk garam kualitas 3 dan Rp 600 per kg hingga Rp 625 per kg untuk garam kualitas 3.

"Menurut data kami, saat ini stok garam di petani masih ada 338.000 ton. Dilihat dari stok ini seharusnya harga bisa mencapai Rp 800 per kg," kata Jakfar ketika dihubungi KONTAN, Kamis(8/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×