Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan akan landed house atau rumah tapak terus meningkat kendati di tengah pandemi. Kaum milenial menjadi pasar utama rumah tapak ini. Hal itu juga sejalan dengan beberapa riset yang dilakukan industri properti.
Misalnya, berdasarkan hasil riset Rumah.com Indonesia Properti Market Index, rumah tapak adalah jenis produk properti yang kian digemari saat situasi pandemi Covid-19 dengan kenaikan mencapai 0,6% per kuartal.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), John Riady, menyatakan bahwa potensi pasar yang besar khususnya dari segmen milenial ini telah disadari jauh sebelum pandemi. Hal ini dikarenakan tingginya kebutuhan hunian khususnya dari kalangan muda dan Indonesia merupakan negara dengan populasi kalangan muda terbesar.
“Populasi kalangan muda yang besar ini menjadi jaminan kebutuhan hunian yang akan terus meningkat hingga dekade mendatang. Kalau bicara Jakarta saja, tingkat kepemilikan rumahnya masih di bawah 50%. Hal ini menjadi jaminan pasar yang besar. Inilah yang merupakan real demand yaitu kalangan first time home buyer yang mencapai 80%, maka dari itu segmen inilah yang terus kami supply,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/7).
Baca Juga: Pendapatan Lippo Karawaci (LPKR) tumbuh 9,9% di kuartal I-2021
Untuk menggarap pasar tersebut, John Riady mengatakan, pihaknya rutin melaunching properti rumah tapak ini. Sebagai contoh, segmen rumah tapak di Lippo Karawaci maupun Lippo Cikarang dihadirkan dalam setiap launching dengan rata-rata sebanyak 400-500 unit.
Menurutnya, strategi ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan laba yang positif sepanjang tahun 2021. Produk yang terserap dalam setiap launching rata-rata mencapai di atas 85% dengan peningkatan harga 10%-13% dibandingkan produk sejenis yang diluncurkan di tahun 2020.
Lippo Karawaci berhasil membukukan pendapatan penjualan mencapai Rp 3,41 triliun pada Kuartal I-2021 meningkat hingga 9,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. CLSA Sekuritas memperkirakan Lippo Karawaci bisa meraih target marketing sales tahun ini hingga mencapai Rp 3,5 - Rp 4 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 2,67 triliun.
“Kami yakin tren peningkatan penjualan ini akan terus naik secara fundamental dari segmen first time home buyer yang sangat besar. Hal ini juga menguatkan berbagai rencana bisnis yang kami targetkan dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30% di tahun ini,” tambah Riady.
Selanjutnya: Wow, Lippo Karawaci (LPKR) catatkan marketing sales melonjak 193% di kuartal II-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News