Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Siapkan proyek kedua
Setelah proyek Pamulang, belum ketahuan dengan pasti proyek PP Pracetak selanjutnya. Hanya saja ada dua opsi lokasi yang mereka pertimbangkan, yakni Karawaci, Tangerang, Banten atau Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat ini PP Pracetak sedang mengurus izin lokasi pengembangan lahan 16 ha di Karawaci dan 56 ha di Cengkareng. Kalau di Karawaci mengakuisisi lahan sendiri, di Cengkareng mereka menggandeng pengembang swasta. "Mana yang lebih cepat izinnya itu yang akan kami bangun tahun ini," jelas Bambang.
Meski sedang getol menyusun rencana bisnis properti, PP Pracetak tak lantas mengabaikan bisnis terdahulu. Mereka akan menambah kapasitas produksi beton pracetak. Caranya dengan membangun dua pabrik beton pracetak baru di Tangerang dan Karawang serta memperluas pabrik di Sadang.
Untuk menjalankan ekspansi, PP Pracetak menyediakan dana belanja modal Rp 5,9 triliun. Sumber dana berasal dari suntikan modal PT PP dan perolehan dana initial public offering (IPO) yang ditargetkan terealisasi pada kuartal III 2017.
Informasi saja, saat ini PP Pracetak memiliki kapasitas produksi beton pracetak 1,04 juta ton per tahun. Mereka mengoperasikan tiga pabrik di Sadang, Bojonegara dan Lampung.
Hingga akhir tahun ini, PP Pracetak menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun dan laba bersih 239 miliar. Perincian targetnya, Rp 2,3 triliun industri perumahan, Rp 1,1 triliun industri pracetak dan Rp 900 miliar jasa konstruksi.
Tahun lalu, PP Pracetak mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,3 triliun. Dari pendapatan segitu mereka mencuil laba Rp 60 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News