kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PP Presisi (PPRE) Optimistis Kantongi Kontrak Baru Rp 1,98 Triliun Hingga Juni 2022


Minggu, 05 Juni 2022 / 07:06 WIB
PP Presisi (PPRE) Optimistis Kantongi Kontrak Baru Rp 1,98 Triliun Hingga Juni 2022
ILUSTRASI. Pertambangan nikel dengan kontraktor PT PP Presisi Tbk (PPRE).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) optimistis dapat meraih kontrak baru sebesar Rp 1,98 triliun sepanjang semester I-2022. Mengingat, hingga Mei 2022, PPRE sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,7 triliun.

Direktur Perencanaan Bisnis & HCM PPRE, Rebimun menjelaskan realisasi tersebut masih sesuai target kontrak baru perseroan. "Kami proyeksikan sampai Juni 2022 kontrak baru kami sebesar Rp 1,98 triliun, jadi ini masih on track," dalam Virtual Press Conference Penawaran Umum Obligasi PT PP Presisi Tahun 2022, belum lama ini.

Beberapa kontrak besar yang telah diperoleh perseroan, antara lain pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang (SRBGC) sekitar Rp 450 miliar, akses jalan di Weda Bay sekitar Rp 100 miliar, jaringan sampah Sungai Ciliwung, dan pembangunan Jalur Kereta Api Elevated Sumut Binjai (Kemenhub).

Adapun sepanjang 2022, perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 10% dari realisasi tahun lalu. Sebagai gambaran, pada tahun 2021, PPRE memperoleh kontrak baru sebesar Rp 2,9 triliun.

Baca Juga: Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Suntik Dana ke PT Trans Jabar Tol Rp 6,82 Miliar

Guna mengejar pertumbuhan kinerja, PPRE juga segera menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk penambahan alat berat. Maklum, PPRE masih terus fokus pada diversifikasi bisnisnya di jasa pertambangan. "Kami melihat pasar di Weda Bay masih cukup besar dan terbuka," kata Rebimun.

Oleh sebab itu, tahun ini PPRE menargetkan anggaran capex sebesar Rp 431 miliar yang akan digunakan utamanya untuk peremajaan dan ekspansi alat berat. Adapun, hingga kuartal I-2022, PPRE telah menyerap capex sebesar Rp 195 miliar yang disalurkan ke proyek Weda Bay.

 

Dari sisi kinerja, hingga kuartal I-2022, PPRE mengantongi pendapatan Rp 829 miliar. Realisasi tersebut tumbuh 24,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, perseroan mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 26,7% pada kuartal I 2022 menjadi Rp 39,2 miliar dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 30,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×