Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Manajemen PT PP Properti Tbk makin getol mencari mitra bisnis pemilik lahan untuk mengembangkan bisnis. Setelah menggandeng PT Sentul City Tbk, mereka kini tengah melakukan finalisasi kerjasama serupa, berlokasi di Bandung Jawa Barat.
Perusahaan ini kembali menjajaki pembentukan usaha baru lewat konsep kerjasama usaha patungan atau joint venture. Hanya saja soal siapa mitra yang akan mereka gandeng, manajemen emiten berkode PPRO ini masih menyimpannya rapat.
Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti menargetkan kerjasama ini rampung bulan Mei 2016. Jika terbentuk, anak usaha tersebut akan menggarap proyek mixed use di Bandung Timur. Proyek mix use tersebut terdiri dari apartemen, hotel, serta bangunan komersial. "Tahun depan kami akan mulai launching dan pemasaran," kata Indaryanto kepada KONTAN, Rabu (30/3).
Indaryanto belum bisa memberikan perincian soal proyek tersebut, termasuk nilai investasi dan rencana pendanaannya.
Yang jelas, ia menyebut konsep kerjasama di Bandung ini, pembentukan perusahaan patungan kali ini menyerupai pembentukan perusahaan patungan yang telah dilakukan dengan PT Sentul City Tbk.
Seperti kita tahu, dalam kerjasama PP Properti dengan Sentul City, dua perusahaan ini sepakat mendirikan PT Sentul PP Properti. Perusahaan inilah yang menggarap proyek pembangunan tiga tower apartemen di lahan 1 hektare (ha) milik Sentul City.
Pemasaran tower pertama dari tiga tower apartemen bernama Verdura Apartment tersebut akan dimulai bulan April 2016. Proses konstruksi akan dilakukan setelah pemasaran apartemen mencapai 60% yang ditargetkan Mei atau Juni tahun ini.
Adapun tower kedua akan dipasarkan kuartal IV-2016. Dalam empat tahun, PP Properti berharap bisa menyelesaikan konstruksi tower ketiga di Sentul. Menurut penghitungan mereka, dari perizinan sampai pembangunan dibutuhkan waktu 34 bulan.
Dari, apartemen Verdura diharapkan bisa menghasilkan pendapatan Rp 1,4 triliun. Sementara investasi termasuk tanah senilai Rp 920 miliar.
Tak berhenti sampai di situ, anak usaha hasil kerjasama dengan Sentul City tersebut berencana membangun lima tower apartemen di dekat taman bermain Jungle Land.
Target 2016
Karena anak usaha hasil patungan dengan perusahaan lain baru berjalan, tahun ini PP Properti masih mengandalkan penjualan dari proyek mereka yang sudah ada untuk memupuk pendapatan. Tahun ini, PP Properti menargetkan penjualan naik 41% menjadi Rp 2,03 triliun dari realisasi 2015 senilai Rp 1,44 triliun.
Di luar rencana bisnis dari anak usaha hasil patungan, PP Properti memiliki sederet target. Misalnya membangun tiga mal baru hingga 2017. Mal yang akan mendukung recurring income perusahaan tersebut berlokasi di proyek yang sudah ada, yakni di Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, dan Grand Dharmahusada Lagoon.
Untuk kelancaran proyek properti selanjutnya, manajemen PT PP Properti juga rajin menambah lahan. Tahun ini, PP Properti anggarkan dana Rp 800 miliar untuk biaya pembelian lahan. Sebagian besar dana atau senilai Rp 600 miliar ditargetkan berasal dari hasil penerbitan obligasi.
Salah satu lahan yang kini tengah diincar oleh PP Properti berlokasi di kawasan Jakarta Selatan, yakni di Jalan TB Simatupang yakni dengan luas 3,5 hektare (ha). Di tempat ini mereka ingin membangun pusat perkantoran. Adapun hingga kini, PP Properti tercatat telah memiliki cadangan lahan seluas 60 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
