Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Properti Tbk (PPRO) akan mengembangkan proyek Transit Oriented Development (TOD) di stasiun Tanah Abang. Luas lahan yang akan dikembangkan seluas 4 hektare (ha) dengan investasi sekitar Rp 1,2 triliun.
Kawasan TOD tersebut akan dikembangkan dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama akan dibangun dua tower apartemen dengan kapasitas sekitar 1.100 unit dan akan menelan investasi sekitar Rp 400 miliar.
TOD Stasiun Tanang abang telah groundbreaking (peletakan batu pertama) pada Selasa, (10/10). Proyek ini dikembangkan di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Sekitar 35% dari hunian yang akan dikembangkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan akan dijual dengan harga Rp 7 juta per meter persegi," kata Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO, Selasa (10/10).
Luas unit hunian MBR yang akan dibangun mulai dari 32 meter persegi (m2). Ini sama dengan TOD yang dikembangkan PPRO di Stasiun Juanda. Total keseluruhan hunian yang akan dikembangkan PPRO di Stasiun Tanah Abang nantinya akan mencapai sembilan tower. Pengembangan tahap pertama diperkirakan selesai pada Februari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News