Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) lewat anak usahanya PT PP Properti Tbk (PPRO) meluncurkan pengembangan proyek hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
PPRO akan mengembangkan hunian TOD sebanyak dua tower dengan total kapasitas 627 unit di lahan seluas 5.903 meter persegi (m2). Total investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini sekitar Rp 300 miliar.
Proyek ini bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemilik lahan. Sekitar 36% untuk hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tumiyana, Direktur Utama PTPP mengatakan, pengembangan TOD tersebut merupakan langkah PTPP mendukung program pemerintah untuk percepatan pembangunan program sejuta rumah dan mengurangi backlog perumahan.
Pembangunan TOD ini ditargetkan rampung pada November 2018. "Proyek TOD Juanda ini memiliki komposisi hunian Rusunami untuk MBR sebanyak 171 unit," kata Tumiyana, Selasa (10/10).
Luas hunian untuk MBR sekitar 32 m2 dan akan dijual dengan harga Rp 7 juta per m2 atau Rp 224 juta per unit. Sedangkan harga untuk apartemen komersial masih dikaji. Namun diperkirakan bisa lebih dua kali lipat harga MBR.
Selain terintegrasi dengan moda transportasi massal termasuk kereta api dan bus way, proyek hunian TOD Juanda ini juga memberikan nilai tambah yang terhubung dengan fasilitas publik yang ada di sekitar area TOD seperti pusat pendidikan, pusat pemerintahan dan rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News