kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti yakin repeat order di Gunung Putri


Senin, 30 Mei 2016 / 11:50 WIB
PP Properti yakin repeat order di Gunung Putri


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dikky Setiawan

BOGOR. PT PP Properti terus menjajal pasar apartemen di kawasan Bogor. Tepatnya, di kawasan Gunung Putri, Bogor.  Wilayah ini dipilih karena terdapat banyak kawasan industri di lokasi tersebut. 

Apartemen ini, bisa dibilang merupakan high rise building pertama di daerah ini. Tak pelak, ini menjadi tantangan sendiri bagi pengembang lantaran harus mensosialisasikan perubahan gaya hidup kepada masyarakat.  

"Bangunan ini merupakan bangunan tinggi pertama di wilayah ini," kata Ian Oktaviandi, Project Manager Gunung Putri Square, Minggu (29/5)

Meski begitu, PP Properti optimistis tower terakhir dari pembangunan dua tower apartemen di wilayah gunung putri Bogor ini akan habis terjual pada akhir tahun ini. 

Pertama, "Ada shifting lifestyle, orang lebih suka tinggal di apartemen, dekat dengan tempat kerja serta perawatannya yang cenderung mudah," imbuh Giyoko Surachmat, Direktur PP Properti yakin.  

Keyakinan ini juga diperkuat dengan sudah terjual tower pertama yang bertajuk tower Pinus  yang launching pada September 2014. 

Perusahaan ini mengklaim hanya  memerlukan waktu sekitar delapan bulan untuk  menandaskan stok unit apartemen mereka. 

Kedua, imbal hasil atau yield dari kenaikan harga apartemen. Merujuk harga apartemen pertama saat dijual, yield atas kenaikan harga bisa mencapai 40%, jika direalisasikan.  Makanya, klaim perusahaan banyak konsumen melakukan pemesanan kembali atau repeat order. 

Luas wilayah yang dikembangkan PP Properti di gunung Putri adalah 2,1 hektar dengan sekitar 1756 unit apartemen di kedua tower. Selain apartemen, ada ruko melengkapi fasilitas apartemen ini. 

Nah, untuk investasi dari kedua tower ini, PP Properti mengeluarkan Rp 600 miliar untu pengembangan wilayah tersebut. Sementara untuk tower kedua bertajuk Palem yang terdiri dari 30 lantai men cuil Rp 230 miliar. 

Saat ini PP Properti memang lebih banyak mengerjakan proyek-proyek apartemen, Giyoko mengklaim bahwa 99% dari proyek yang mereka kerjakan adalah proyek apartemen yang ada di Jabodetabek dan di luar jabodetabek. 

Untuk land bank, perusahaan ini memiliki tabungan yang cukup besar dengan enam puluh ha lahan yang sudah dikuasai oleh perseroan dan tersebar di Pulau Jawa. 

Sementara pasar mereka adalah pasar menengah dan menengah ke bawah. Proyek-proyek mereka ada di beberapa daerah antara lain di Bekasi, Serpong, dan Jababeka. Hanya ada satu proyek saja yang menyasar kelas menengah ke atas yakni proyek yang ada di Surabaya bertajuk Sungkono.

Proyek yang ada di Gunung Putri sendiri saat ini dijual dengan harga mulai dari Rp 200 juta hingga Rp 500 juta per unit. Dengan harga ini, mereka mengklaim telah menjual habis tower pertama mereka dan telah menjual 60% tower kedua mereka. 

Saat ini memang PP Properti banyak melakukan kerjasama seperti proyek mereka yang ada di Sentul dan juga Jababeka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×