Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perum Perikanan Indonesia (PPI), pengelola Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ), mendukung rencana revitalisasi Pusat Pelelangan Ikan Muara Baru. Sebab, pasar ikan itu merupakan salah satu fasilitas pokok PPSNZJ.
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana merevitalisasi Pusat Pelelangan Ikan Muara Baru menjadi pasar ikan terintegrasi yang dilengkapi dengan sistem pelelangan on-line hingga mampu setara dengan pasar ikan terbesar di Jepang yaitu Tsukiji Fish Market.
Revitalisasi tersebut dilakukan demi meningkatkan kenyamanan pedagang dan konsumen, memutakhirkan sistem jual beli, dan mengembalikan fungsi Pusat Pelelangan Ikan sebagai tempat pelelangan dengan harga terbuka.
Direktur Usaha Pelabuhan dan Pengembangan Usaha PPI Dendi Anggi Gumilang mengatakan, PPI sebagai operator mendukung penuh rencana revitalisasi Pusat Pelelangan Ikan atau pasar ikan. Bangunan pasar ikan yang saat ini dikelola PPI telah menjadi pusat transaksi jual-beli hasil produksi nelayan yang melakukan bongkar muat di PPSNZJ.
"Upaya revitalisasi akan mampu meningkatkan aktivitas transaksi di Pusat Pelelangan Ikan di kemudian hari," ujar Dendi dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7)..
Dendi menjelaskan, fasilitas yang dikelola PPI tersebut akan dirombak supaya lebih layak dan bagus dengan mekanisme transaksi lelang harga terbuka secara online sesuai dengan harapan pelaku usaha baik pedagang, nelayan dan pembeli. Ia bilang, Pusat Pelelangan Ikan akan diperbaiki secara fisik maupun sistem transaksi supaya dapat memenuhi standar internasional.
Nantinya, perubahan mendasar yang akan terbentuk yaitu sistem lelang dengan harga terbuka yang terkomputerisasi. "Pedagang bisa melakukan ‘bidding’ dan mengetahui harga lelang secara real time di layar monitor besar. Semua akan lebih modern,” tambahnya.
Revitalisasi Pusat Pelelangan Ikan oleh KKP akan menggunakan dana APBN. Melalui pembangunan tersebut diharapkan Pusat Pelelangan Ikan dapat lebih nyaman dan representatif untuk digunakan. Sedikitnya, saat ini terdapat lebih dari 900 pelaku usaha yang memanfaatkan fasilitas Pusat Pelelangan Ikan tersebut antara lain pedagang, usaha pengepakan ikan dana agen es.
Rencana merevitalisasi pasar ikan seluas 9.856 meter persegi tersebut telah disampaikan oleh Ditjen PDSPKP kepada para pelaku usaha di kawasan PPNSZJ bersama dengan PPI sebagai operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News