Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
Peluang kerjasama
Meski mendapati kinerja keuangan yang tidak menyenangkan, manajemen PPRO tetap berupaya melecut bisnis hingga tutup tahun 2020 nanti. Mereka berjanji akan tetap menyelesaikan pembangunan apartemen dengan jadwal serah terima pada tahun ini. Proyeknya tersebar di Jawa.
PP Properti juga berniat memperkuat kerjasama dengan perbankan demi menyodorkan bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) sebesar 1,75%. Sambil jalan, perusahaan akan meningkatkan pemasaran digital melalui kerja sama dengan Tokopedia, Mamiko, dan Travelio.
Adapun ketimbang menambah tabungan lahan alias landbank, PPRO akan lebih fokus menggarap lahan yang telah dimiliki. "Kami juga siap menjadi mitra bagi BP Tapera dengan menyediakan sejumlah proyek residensial yang kami miliki di lokasi-lokasi strategis dengan harga terjangkau," kata Taufik, tanpa menjelaskan skema yang kemitraan disiapkan.
Informasi saja, pada 20 Mei 2020 lalu pemerintah merilis Peraturan Pemerintah 25/2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat. Tapera merupakan penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu untuk pembiayaan perumahan atau dikembalikan setelah kepesertaan berakhir.
Sepanjang tahun ini, PP Properti menyiapkan dana belanja modal Rp 500 miliar. Hingga 31 Maret kemarin, mereka telah menyerap anggaran sebesar Rp 186 miliar untuk membayar cicilan tanah yang telah dibeli pada tahun-tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News