kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Prajogo Pangestu Tergusur dari Posisi Puncak Terkaya RI, Ini Penggantinya


Rabu, 19 Maret 2025 / 09:20 WIB
Prajogo Pangestu Tergusur dari Posisi Puncak Terkaya RI, Ini Penggantinya
PT Chandra Asri Pacific Tbk (“Chandra Asri Group”), Perusahaan Solusi Kimia dan Infrastruktur di Indonesia, dan Glencore plc (“Glencore”), salah satu perusahaan sumber daya alam terkemuka di dunia, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Shell Singapore Pte. Ltd (“SSPL”) untuk mengakuisisi seluruh kepemilikannya di Shell Energy and Chemicals Park Singapore (“SECP”).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pendiri Barito Group, Prajogo Pangestu, tergusur dari posisi orang terkaya di Indonesia menyusul penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025).

Pada perdagangan hari Selasa, saham-saham perusahaan milik Prajogo mengalami penurunan signifikan. 

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, kekayaan Prajogo merosot menjadi US$ 14,6 miliar, menempatkannya di posisi keempat dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Baca Juga: Diborong Prajogo Pangestu, Kapitalisasi Pasar BREN Kembali di Atas Rp 1.000 Triliun

Posisi teratas kini ditempati oleh pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 27,7 miliar. 

Low Tuck Kwong

Sementara itu, peringkat kedua dan ketiga dihuni oleh pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara. 

Robert Budi Hartono berada di posisi ketiga dengan kekayaan US$ 21,6 miliar, sedangkan Michael Hartono berada di posisi kedua dengan total kekayaan US$ 20,8 miliar.

Di bawah Prajogo, posisi kelima ditempati oleh pendiri dan ketua Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia, dengan kekayaan bersih US$ 8,5 miliar. 

Berikutnya, posisi keenam diisi oleh pendiri sekaligus CEO DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri, dengan kekayaan sebesar US$ 6,5 miliar.

Baca Juga: Diborong Prajogo Pangestu, Kapitalisasi Pasar BREN Kembali di Atas Rp 1.000 Triliun

Pendiri Mayapada Group, Tahir dan keluarganya, menempati posisi ketujuh dengan kekayaan mencapai US$ 4,9 miliar. 

Sementara itu, pemilik saham minoritas di Bayan Resources, Dewi Kam, berada di posisi kedelapan dengan kekayaan sebesar US$ 4,8 miliar.

Peringkat kesembilan diduduki oleh pendiri dan Presiden Komisaris DCI Indonesia, Marina Budiman, yang memiliki kekayaan US$ 4,6 miliar. 

Adapun posisi kesepuluh ditempati oleh Direktur Utama PT Bumi Resources Minerals Tbk, Agoes Projosasmito, dengan total kekayaan US$ 4,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×