Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendiri Barito Group, Prajogo Pangestu, tergusur dari posisi orang terkaya di Indonesia menyusul penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025).
Pada perdagangan hari Selasa, saham-saham perusahaan milik Prajogo mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, kekayaan Prajogo merosot menjadi US$ 14,6 miliar, menempatkannya di posisi keempat dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Baca Juga: Diborong Prajogo Pangestu, Kapitalisasi Pasar BREN Kembali di Atas Rp 1.000 Triliun
Posisi teratas kini ditempati oleh pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 27,7 miliar.
Sementara itu, peringkat kedua dan ketiga dihuni oleh pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara.
Robert Budi Hartono berada di posisi ketiga dengan kekayaan US$ 21,6 miliar, sedangkan Michael Hartono berada di posisi kedua dengan total kekayaan US$ 20,8 miliar.
Di bawah Prajogo, posisi kelima ditempati oleh pendiri dan ketua Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia, dengan kekayaan bersih US$ 8,5 miliar.
Berikutnya, posisi keenam diisi oleh pendiri sekaligus CEO DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri, dengan kekayaan sebesar US$ 6,5 miliar.
Baca Juga: Diborong Prajogo Pangestu, Kapitalisasi Pasar BREN Kembali di Atas Rp 1.000 Triliun
Pendiri Mayapada Group, Tahir dan keluarganya, menempati posisi ketujuh dengan kekayaan mencapai US$ 4,9 miliar.
Sementara itu, pemilik saham minoritas di Bayan Resources, Dewi Kam, berada di posisi kedelapan dengan kekayaan sebesar US$ 4,8 miliar.
Peringkat kesembilan diduduki oleh pendiri dan Presiden Komisaris DCI Indonesia, Marina Budiman, yang memiliki kekayaan US$ 4,6 miliar.
Adapun posisi kesepuluh ditempati oleh Direktur Utama PT Bumi Resources Minerals Tbk, Agoes Projosasmito, dengan total kekayaan US$ 4,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News