Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah berbagai sentimen negatif, pasar properti dinilai masih menarik. PT Premier Qualitas Indonesia bersama dengan PT Sri Pertiwi Sejati meluncurkan Premier Lake Residence, hunian tropis modern didukung oleh konsep healthy living di kawasan Cikarang International City (Cinity).
Presiden Direktur Premier Qualitas Indonesia David Partono mengatakan, pasar milenial sangat besar untuk dikembangkan. Sebab, berdasarkan data BPS pada sensus 2020 generasi milenial menempati posisi kedua jumlah generasi terbanyak di Indonesia yaitu sebesar 25,87% dengan jumlah 69,38 juta jiwa.
Premier Qualitas juga kian optimisis dengan permintaan pasar properti di Cikarang lantaran dinilai memiliki kebutuhan yang tinggi. “Premier Lake Residence diharapkan dapat menjadi jalan keluar akan kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya generasi millenial yang baru akan membeli rumah pertama atau pun untuk berinvestasi karena lokasinya berada di kota Cikarang yang merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara,” kata David dalam siaran pers, Rabu (1/2).
Baca Juga: Premier Qualitas Indonesia Rilis Produk Baru di Premier Estate 3
David menerangkan, industri properti di Indonesia masih menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. Apalagi melihat pertumbuhan sektor ini saat menghadapi krisis pandemi Covid-19 dan di tengah isu resesi.
Selain itu, Cikarang menjadi salah satu kota yang mengalami kenaikan harga properti yang masif setiap tahunnya karena tingginya permintaan dan kebutuhan hunian di sana. "Itulah mengapa kami memilih Cikarang sebagai lokasi dari proyek terbaru karena secara bisnis dan investasi sangat menjanjikan” tambah Direktur Premier Qualitas Indonesia Tomoaki Kinoshita.
Proyek tersebut dibangun di lahan seluas 11 hektar (ha). Premier Lake Residence dibangun dengan konsep modern tropis dan didukung oleh konsep healthy living. Terdapat 800 unit rumah yang tersedia di Premier Lake Residence dengan 5-6 tipe rumah yang akan dibanderol harga mulai Rp 800 juta.
Adapun total nilai investasi yang dikeluarkan untuk tahap pertama adalah sekitar Rp 20 triliun dengan investasi pada tahun 2023 sebesar Rp 3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
