Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Belum reda isu terkait perpanjangan kontrak di Blok Mahakam dan kebocoran pipa gas di Lapangan Tunu, Blok Mahakam, PT Total EP Indonesie kini dikejutkan dengan rencana pergantian pemimpin tertinggi operasi Total di Indonesie Elisabeth Proust.
Sumber KONTAN yang tidak ingin disebutkan namanya membisikkan, perusahaan migas asal Prancis tersebut telah mengangkat Hardy Purnomo sebagai Presiden Direktur dan General Manager Total E&P Indonesie untuk menggantikan Presiden Direktur dan General Manager saat ini, Elisabeth Proust.
Saat ini, Hardy Purnomo menjadi orang kedua di Total EP Indonesia dengan jabatan Executive Vice President dan sekaligus District Manager yang berperan sebagai kepala operasi Total EP Indonesie di Kalimantan Timur. Masih menurut sumber itu lagi, sebenarnya surat keputusan (SK) pengangkatan Hardy Purnomo dan penggantian Elisabeth Proust tersebut sudah sampai ke kantor Total EP Indonesie beberapa pekan lalu.
Hanya saja, SK itu baru akan efektif setelah persoalan kebocoran gas mereda. "Ya, bisa saja akhir tahun ini," terang sumber itu. Elisabeth Proust sendiri akan dipromosikan menjadi pimpinan Total E& P Nigeria.
Head Department of Media Relations Total EP Indonesia Kristanto Hartadi tidak membenarkan ataupun membantah kabar pergantian tersebut. Dia hanya meminta untuk menunggu kabar resmi dari perusahaan. "Tunggu saja tanggal mainnya," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News