Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi migas, Total E&P Indonesie mengerjakan proyek pengembangan lapangan migas di Sisi Nubi dan lapangan Peciko, Kalimantan Timur. Untuk mengembangkan lapangan tersebut, Total EP menginvestasikan dana US$ 2 miliar.
"Dana sesuai dengan plan of development (POD) yang telah disetujui," ujar Vice President Human Resources, Communication, General Services, dan Audit Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto, Selasa (19/11).
Dengan investasi tersebut, Total E&P Indonesie menargetkan produksi gas hingga akhir tahun mencapai 1.750 juta milimeter cubic feet perday (mmcfd). Sedangkan produksi minyak 68 ribu barel oil equivalent per day (boed).
"Hingga akhir tahun, realisasi diperkirakan mencapai 68 ribuan kondensat dan produksi gas mencapai 1.750 mmscfd," ungkap Noviyanto.
Proyek pengembangan ini bertujuan untuk memasang tiga wellhead platform baru, yakni WPS2 di lapangan Sisi Nubi, WPN3 di Lapangan Nubi, dan SWP-J di Lapangan Peciko, termasuk tiga jaringan pipa interkoneksi sepanjang 18 KM yang akan terhubung dengan tiga platform yang sudah ada di masing-masing lapangan.
Seluruh lapangan tersebut berada di kawasan lepas pantai Blok Mahakam. Sesuai dengan plan of developmen (POD) yang telah disetujui, proyek Peciko 7B akan menyumbang 23 sumur tambahan dan pada proyek Sisi Nubi ada 35 sumur tambahan. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News