Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk menargetkan penjualan 1,1 juta kaleng rajungan dan 180 ton ikan beku pada tahun ini. Dari hasil penjualan tersebut, emiten berkode saham PCAR tersebut mengincar laba bersih 3%-4%.
Sebagai pembanding, sampai akhir September 2020 lalu, PCAR tercatat masih membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 11,71 miliar dengan realisasi penjualan neto Rp 33,82 miliar di sepanjang Januari-September 2020. Sejauh ini, PCAR belum merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2020.
Direktur Utama PCAR, Raditya Wardhana mengatakan, PCAR akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 miliar dari kas internal untuk menyelesaikan renovasi pembaharuan salah satu pabrik perusahaan yang berada di Indramayu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengejar target kinerja tahun ini.
“Rencana manajemen di tahun 2021 ini adalah memaksimalkan produksi rajungan di pabrik Makassar dan Indramayu, di mana pabrik Indramayu diharapkan sudah dapat beroperasi di akhir bulan ini,” kata Direktur Utama PCAR, Raditya Wardhana kepada Kontan.co.id, Selasa (12/1).
Setelah beroperasi, pabrik Indramayu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 45-60 ton per bulan, naik dari kapasitas semula yang sebesar 37,5 ton per bulan. Dengan demikian, kalau digabung dengan kapasitas terpasang pabrik Makassar yang sebesar 37,5 ton per bulan, PCAR nantinya akan memiliki total kapasitas terpasang 82,5 - 97,5 ton per bulan.
Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) restrukturisasi utang entitas anak
Agar rencana produksi PCAR di tahun 2020 berjalan lancar, PCAR akan memperkuat jaringan pembelian bahan baku dengan menggandeng mitra-mitra perusahan di daerah guna mempersiapkan kebutuhan logistik untuk penangkapan maupun pengupasan rajungan.
Di saat yang sama, PCAR juga akan memperkuat lini penjualan ikan beku dengan terus menggencarkan diversifikasi produk. Asal tahu saja, PCAR sudah mulai mendiversifikasi produk ikannya sejak tahun 2020 lalu.
Raditya bilang, fokus penjualan PCAR pada tahun ini masih akan menyasar target-target pasar eksisting di Amerika Serikat untuk produk rajungan dan di wilayah Asia untuk produk ikan beku dan ikan olahan. Sejauh ini PCAR belum ada rencana menjajal destinasi negara ekspor baru, namun penjajakan kepada calon-calon pelanggan baru di target pasar eksisting terus dilakukan.
Harapan Raditya, pengadaan vaksin Covid-19 di berbagai negara bisa mendorong pemulihan industri pariwisata di seluruh dunia sehinngga berdampak baik terhadap industri makanan hasil laut pada tahun ini. “Momentum itu bisa menjadi titik balik untuk industri makanan hasil laut,” kata Raditya.
Selanjutnya: Pasar Ekspor Rajungan PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) Mulai Bergeliat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News