kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Primaya Hospital (PRAY) Akan Tambah Dua Rumah Sakit Baru Hingga Akhir 2023


Selasa, 23 Mei 2023 / 17:46 WIB
Primaya Hospital (PRAY) Akan Tambah Dua Rumah Sakit Baru Hingga Akhir 2023
ILUSTRASI. Primaya Hospital di Karawang, Jawa Barat. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group ekspansi dengan menambah rumah sakit di sepanjang 2023.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group ekspansi dengan menambah rumah sakit di sepanjang 2023. Targetnya, Primaya akan menambah dua hingga tiga rumah sakit baru.

Chief Executive Officer Primaya Hospital Leona A. Karnali mengatakan penambahan rumah sakit sudah berlangsung di Sulawesi yang akan rampung di tahun ini.

“Sementara satu lagi juga akan dibangun di Jawa akan segera dimulai proses pembangunannya,” kata Leona kepada Kontan.co.id, Selasa (23/5).

Baca Juga: Saratoga Investama (SRTG) akan Fokus Investasi di Sektor Kesehatan dan EBT Pada 2023

Untuk membangun satu gedung rumah sakit, Primaya menyiapkan investasi sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar.

Secara keseluruhan, PRAY telah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 15 rumah sakit yang berlokasi di Makassar, Karawang, Tangerang, Bekasi Timur, Semarang, Depok dan lainnya.

Tak hanya di wilayah tersebut, Primaya Hospital juga sudah memiliki jaringan rumah sakit di Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Untuk penambahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) belum akan terealisasi dalam waktu dekat.

“Salah satu rumah sakit kami saat ini berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan sampai saat ini kami belum ada rencana untuk membangun rumah sakit di IKN,” tuturnya.

Leona menambahkan, ekspansi penambahan rumah sakit ini sejalan dengan prospek bisnis rumah sakit yang masih menjanjikan di tahun 2023. Setelah pandemi Covid-19 yang sudah teratasi di Indonesia,  masyarakat kini mulai berdatangan ke rumah sakit di luar kasus pandemi.

“Dan keluar dari pandemi, kesadaran masyarakat mengenai kesehatan juga semakin meningkat. Sehingga secara fundamental prospek industri rumah sakit lebih baik,” katanya.

Namun ada beberapa kebijakan baru baik dari Kementerian maupun BPJS yang dinilai dapat mempengaruhi kinerja rumah sakit. Menurutnya, saat  ini kebijakan-kebijakan tersebut belum sepenuhnya diimplementasikan.

Baca Juga: Saratoga Investama Divestasi Kepemilikan Saham Rumah Sakit Famon Awal Bros

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×