kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk Air Kemasan Galon Guna Ulang Mampu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat


Kamis, 23 Juni 2022 / 09:00 WIB
Produk Air Kemasan Galon Guna Ulang Mampu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
ILUSTRASI.


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia, ada 40 ribu tenaga kerja dan penjual air kemasan galon. Data tersebut menunjukan air kemasan galon tidak hanya menjadi kebutuhan penting masyarakat, tapi membantu perekonomian masyarakat Indonesia.

Pembeli juga merasa air kemasan galon tidak memiliki efek samping dan nihil keluhan kesehatan. Keamanan air kemasan galon sudah mendapat sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan berizinkan edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), sehingga pembeli tidak perlu takut untuk membeli galon untuk kebutuhan minum sehari-sehari.

Dalam konteks ekonomi, banyak pedagang merasa berjualan air minum kemasan dapat menambah pendapatan keluarga, bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Sebut saja kisah Umi Zahra, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Cimanggis, Depok, mengaku sangat terbantu dengan usaha air galon. Ia sudah bergelut selama 12 tahun sebagai pemasok air galon. Motivasi usaha tersebut juga lahir karena posisi suami yang sudah tidak bekerja lagi kala itu.

Umi menceritakan penghasilan dari penjualan air galon sangat membantu kebutuhan ekonomi sehari-hari. “Saya dan suami memutuskan untuk fokus berjualan air galon saja waktu itu. Awalnya kami hanya sebagai pedagang ritel air galon Aqua yang hanya menjual 10 galon saja,” ucap Umi Zahra.

Ungkapan senada juga dilontarkan oleh Pak Soleh. Sejak berjualan galon Aqua 12 tahun lalu, ia dapat menyekolahkan kedua anaknya hingga bangku SMK. Bahkan, anak pertamanya kini sudah memiliki pekerjaan.

Atas usahanya berjualan air kemasan galon, Pak Soleh juga dapat melunasi cicilan mobilnya dengan lancar. ”Alhamdulillah sekarang sudah punya roda empat dan cicilan sudah lunas selama 4 tahun.  Saya juga diberkahi anak ketiga lagi yang sekarang usianya sudah 18 bulan. Semua itu saya dapatkan dari hasil berjualan air galon ini,” ujar pria yang tinggal di Jalan Raya Bogor, Depok ini.

Cerita motivasi juga datang dari Ibu Fajar. Perempuan asal Bakti Abri Depok ini bercerita, berkat hasil usaha air galon Aqua, ia dapat menyekolahkan tiga anaknya. Bahkan, dua di antaranya sudah lulus S1.

“Alhamdulillah sangat ngebantu saya. Apalagi suami juga tidak kerja lagi dan hanya di rumah saja membantu usaha ini. Kebutuhan rumah tangga kami bisa tercukupi. Saya juga bisa menyekolahkan ketiga anak-anak saya. Dua anak saya bahkan sudah lulus S1 dan anak ketiga sekarang masih di SMK,” terang Ibu Fajar.

Semangat untuk meningkatkan pelayanan hadir dari pengalaman Ibu Nurzaleha. Sebelum sukses seperti sekarang, Nurzaleha hanya menjual 1.000 galon per bulan. Namun, kini meningkat 4 kali lipat menjadi 4.000 galon per bulan.

Dari usaha yang berkembang tersebut, ia bisa menambah armada kendaraan, mulai dari motor hingga membeli mobil bak untuk melayani kebutuhan rumah dan perkantoran untuk antar jemput air galon kemasan.

“Saat ini, kami melayani mulai dari konsumen rumah tangga sampai masuk ke kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan, Saya juga bisa mempekerjakan tambahan tiga karyawan untuk membantu mengembangkan usaha ini,” katanya.

Kisah serupa juga dialami oleh Ibu Yetty yang memulai usaha air galon pada tahun 2019. Saat itu, Yetti hanya memiliki 60 galon. Namun, seiring bertambahnya konsumen, ia kini memiliki 500 galon dengan penjualan sampai 3.000 galon per bulan.

Hasil penjualan bisa saya sisihkan untuk membeli kendaraan roda empat agar bisa melakukan pengantaran ke rumah-rumah konsumen agar lebih efisien. Yang paling menyenangkan, saya jadi punya penghasilan pribadi dan bisa membantu biaya sekolah keponakan, membantu berobat orang tua, dan bisa membantu saudara serta teman,” katanya.

Cerita berbeda justru hadir dari penuturan Hj. Sukmawati. Ia mengawali usaha air galon ini pada akhir 2013 ketika mengalami kesulitan ekonomi. Di sisi lain, ia juga harus menjual sebagian aset keluarga untuk biaya pengobatan suaminya yang mengalami stroke.

Kemudian, ia berpikir bagaimana cara untuk mengembalikan ekonomi keluarga yang sedang terpuruk. Akhirnya, Hj. Sukmawati memilih untuk membongkar garasi dan diisi dengan berjualan air galon Aqua.

Di masa awal dagangnya, ia mengaku hanya membeli 50 galon dan terjual dalam waktu 3 jam. Dengan hasil yang cepat tersebut, Hj. Sukmawati semakin yakin dengan usaha air galon kemasan ini.

“Ternyata berjualan air galon Aqua itu sangat mudah karena produknya sudah dikenal. Berkat dukungan berbagai pihak, penjualan saya sekarang sudah empat ribu galon per bulan dengan tiga karyawan. Dari hasil berjualan air galon Aqua ini, saya juga bisa kembangkan lagi untuk berjualan gas dan sembako. Biaya pendidikan kedua putri saya di Fakultas Kedokteran juga bisa saya penuhi hingga sekarang mereka sudah menjadi dokter,” cerita perempuan asal Tangerang ini.

Cerita yang sama juga diutarakan Ibu Lia. Sejak tahun 2014, ia dan suaminya mulai menggeluti usaha air galon Aqua dengan total 100 galon sebagai modal awal. Lambat laun, kini ia sudah berhasil menjual galon Aqua mencapai 5.000 galon per bulan.

Atas keberhasilan tersebut, Ibu Lia kini sudah memiliki kendaraan operasional dan karyawan. Bahkan, ia dapat membantu perekonomian keluarga dan menyekolahkan sang adik.

“Dari hasil penjualan ini, kami sudah punya dua kendaraan operasional untuk pengantaran produk ke konsumen oleh karyawan kami. Alhamdulillah, dari usaha ini saya juga bisa menyekolahkan adik-adik dan membantu perekonomian keluarga,” ujar wanita asal Pulo Gadung tersebut.

Kisah-kisah motivasi tersebut menandakan, berjualan air minum kemasan dapat membantu perekonomian keluarga. Kisah membanggakan tersebut layaknya dapat menjadi semangat untuk melihat sisi positif berjualan air minum kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×