kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi batubara Bumi Resources (BUMI) capai 6,5 juta ton pada Agustus 2021


Rabu, 06 Oktober 2021 / 16:18 WIB
Produksi batubara Bumi Resources (BUMI) capai 6,5 juta ton pada Agustus 2021
ILUSTRASI. perusahaan tambang batubara Bumi Resources tbk


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan produksi batubara 6,5 juta ton pada Agustus 2021.

Asal tahu saja, pada tahun ini emiten Grup Bakrie ini menargetkan produksi batubara dapat mencapai 85 juta ton hingga 88 juta ton. Per semester I 2021 lalu BUMI sudah memproduksi batubara sebesar 40 juta ton hingga 41 juta ton.

"(Agustus) sekitar 6,5 juta ton, (rata-rata harga jual) antara US$ 70 per ton hingga US$ 80 per ton," kata Direktur dan Sekretaris Perusahan Bumi Resources Dileep Srivastava kepada Kontan.co.id, Rabu (6/10).

Merujuk pemberitaan Kontan, produksi periode Agustus 2021 yang sebesar 6,5 juta ton sedikit lebih rendah daripada periode yang sama di tahun sebelumnya. Mengutip pemberitaan Kontan sebelumnya, produksi batubara BUMI pada Agustus 2020 sebesar 6,9 juta ton.

Baca Juga: Melesat 8,33%, harga saham BUMI hijau di akhir perdagangan bursa Selasa (5/10)

Kendati demikian, terjadi peningkatan realisasi harga dari sebelumnya pada Agustus 2020 sebesar US$ 43,55 per ton menjadi sebesar US$ 70 hingga US$ 80 per ton di Agustus tahun ini.

 

Dileep mengungkapkan, saat ini persentase penjualan batubara BUMI sebesar 70% untuk pasar ekspor dan 30% untuk pasar domestik.

Dalam catatan Kontan, Dileep mengungkapkan pasar ekspor batubara secara umum berpotensi mengalami peningkatan permintaan dengan memasuki musim dingin, kendati demikian pasokan batubara sangat sedikit.

"Ini menyebabkan lonjakan harga batubara tren ini kemungkinan akan berlanjut hingga akhir tahun ini," terang Dileep kepada Kontan, Minggu (3/10). 

Dileep melanjutkan, secara umum kondisi ini bisa saja berlanjut ke tahun berikutnya. Pasalnya, saat ini belum ada peningkatan kapasitas batubara.

Selanjutnya: Harga Batubara Menanjak, Emiten Batubara Mendongkrak Pasar Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×