Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PALANGKARAYA. Produksi Crude Palm Oil (CPO) Minamas Plantation Group pada periode Juli hingga September 2018 mengalami kenaikan 10%.
Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dampak el nino pun diakui telah membaik dengan kondisi cuaca yang mulai hujan.
"Kenaikkan dipengaruhi cuaca yang sudah membaik mulai turun hujan," ujar Head Plantation Sustainability & Quality Management Minamas, Mohamad Pirabaharan Abdullah kepada Kontan.co.id, Senin (29/10).
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Minamas pada periode Juli hingga September 2018 sebesar 918.941 Metrik Ton (MT). Dari produksi tersebut Minamas meraih produksi CPO sebesar 246.920 MT.
Produksi tersebut didapatkan dari kebun Minamas yang telah ditanam seluas 201.422 hektare (ha). Angka tersebut masih sebesar 75% dari total area milik Minamas.
Selain mengandalkan produksi kebun sendiri, Minamas juga memiliki pasokan dari kebun plasma.
Luas kebun plasma Minamas sebesar 46.458 ha. Dari luas kebun tersebut menghasilkan TBS sebesar 257.178 MT.
Meski terdapat perbaikan cuaca pada tahun 2018, Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi el-nino pada akhir tahun 2018. Hal itu dinilai tidak akan berpengaruh pada target produksi 2018.
"Dampak el-nino baru aman terasa 3 bulan setelahnya jadi tidak mepengaruhi produksi tahun ini," terang Pira.
Namun, Pira belum dapat menyampaikan kenaikan target periode Juli hingga Desember tahun 2018 dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News