Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatat produksi emas periode Januari-September 2024 atau hingga kuartal III-2024 mencapai 80.043 ounces. Produksi emas tersebut turun 26,36% secara tahunan atau year on year (yoy).
Capaian produksi emas MDKA hingga kuartal III-2024 ini mencapai 66,70% dari target produksi sepanjang tahun ini yang mencapai 120.000 troy ons, melalui tambang emas Tujuh Bukit.
Namun, emiten tambang milik Grup Saratoga ini optimistis dapat mencapai target produksi emas tahun ini di rentang 100.000 ounces - 120.000 ounces.
Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Garap Tambang Tembaga Baru di Jatim, Jumlah Cadangan Jumbo
General Manager Communications Merdeka Copper Gold MDKA Tom Malik mengatakan, produksi tambang emas Tujuh Bukit (PT Bumi Suksesindo) saat ini masih on-track menuju rentang target 100.000-120.000 ounce emas dengan All-in Sustaining Cost (AISC) antara US$ 1.350-US$ 1.500 per ounce.
"Produksi hingga kuartal III 2024 mencapai 80.043 ounces, kami masih optimis bahwa target produksi akan tercapai," kata Tom kepada Kontan, Senin (11/11).
Menurut Tom, walaupun harga emas sedikit menurun di bawah US$ 2.700 per ounce beberapa hari terkhir, MDKA tetap positif terhadap kinerja karena margin yang cukup baik ditopang efisiensi biaya produksi.
Baca Juga: Tiga Emiten Ini Siap Garap Tambang Tembaga Anyar
Kenaikan harga komoditas emas karena berbagai kejadian global tentunya akan berpengaruh positif terhadap kinerja Grup Merdeka.
Namun momentum kenaikan harga emas tidak mempengaruhi komitmen MDKA dalam mengembangkan aset-aset emas kelas dunia seperti proyek emas Pani yang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Serta, proyek tembaga Tujuh Bukit yang akan menjadi tambang tembaga no.3 di Indonesia dan juga akan menghasilkan emas yang signifikan.
Selanjutnya: Tempo Scan Pacific (TSPC) Cetak Laba Rp 1,08 Triliun Hingga Kuartal III-2024
Menarik Dibaca: Daftar Top Film Netflix Hari Ini, Ipar Adalah Maut Posisi Puncak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News