kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.495.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Merdeka Copper (MDKA) Garap Tambang Tembaga Baru di Jatim, Jumlah Cadangan Jumbo


Minggu, 13 Oktober 2024 / 16:55 WIB
Merdeka Copper (MDKA) Garap Tambang Tembaga Baru di Jatim, Jumlah Cadangan Jumbo
ILUSTRASI. Merdeka Copper Gold (MDKA) garap tambang baru Tujuh Bukit di Bayuwangi, Jawa Timur


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) memiliki proyek tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, yang saat ini masih dalam fase bankable feasibility study.

General Manager Communications Merdeka Copper Gold MDKA Tom Malik mengatakan, Tujuh Bukit Copper Project merupakan salah satu cadangan tembaga terbesar di dunia yang belum di eksploitasi. Proyek ini berada di bawah tambang Emas Tujuh Bukit yang sudah beroperasi sejak 2017 di bawah IUP PT Bumi Suksesindo.

Sejak 2018, Merdeka Copper Gold telah menginvestasikan lebih dari US$ 200 juta untuk studi kelayakan yang terperinci, termasuk eksplorasi sepanjang 1.890 meter, pengeboran untuk mendefinisikan sumber daya, pemodelan geologi, studi teknis, dan studi pra-kelayakan (Pre-feasibility study atau PFS) yang rampung pada Mei 2023.

Saat ini, kata Tom, MDKA sedang menyusun bankable feasibility study. Selain itu, MDKA terus melakukan optimalisasi proses penambangan dan processing termasuk study metalurgi untuk meningkatkan perolehan logam yang dapat diekstrak dari bijih, peningkatan kualitas bijih yang ditambang.  Sementara itu, proses perizinan juga masih berjalan.

Baca Juga: Tiga Emiten Ini Siap Garap Tambang Tembaga Anyar

Menurut Tom, apabila Proyek Tembaga Tujuh Bukit beroperasi maka akan menjadi tambang tembaga ke-3 terbesar di Indonesia dan berpotensi meningkatkan produksi tembaga Indonesia 10%~15%.

Tom menjelaskan, Per Maret 2024, Mineral Resources Estimate (MRE) terbaru dari proyek ini melaporkan peningkatan jumlah sumber daya mineral terindikasi. Total kandungan sumber daya mineral proyek ini, meningkat dari 1.706 menjadi 1.738 juta ton, dengan peningkatan pada sumber daya mineral terindikasi, dari 442 menjadi 755 juta ton.

"Sehingga, dari yang semula mengandung 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas, Proyek Tembaga Tujuh Bukit saat ini mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas," kata Tom kepada KONTAN, Sabtu (12/10).

Tambang Emas Tujuh Bukit yang berada di atas Proyek Tembaga diperkirakan akan beroperasi hingga 2029 dan bisa dilanjutkan dengan tambang tembaga bawah tanah.  

Selanjutnya: Menggali Potensi Setoran PNBP dari Industri Gim

Menarik Dibaca: Simak Promo Danamon x Ace Hardware, Cashback Rp 30.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×