Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca kering stabil membantu produksi garam. Hingga akhir masa panen di bulan November, produksi garam rakyat diperkirakan bisa mencapai 2 juta ton lebih.
Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia Jakfar Sodikin menyatakan hingga posisi saat ini produksi garam Indonesia telah mencapai 400.000 ton. Adapun Madura menjadi sentra utama garam dimana produksi rakyat mencapai 120.000 ton, namun tidak memperhitungkan produksi dari perusahaan plat merah PT Garam.
"Seandainya musim kemarau sampai bulan ke-11 pertengahan, diperkirakan produksi garam bisa mencapai 2 juta ton lebih," kata Jakfar kepada Kontan.co.id, Minggu (29/7).
Menurutnya, puncak panen bakal jatuh pada bulan Oktober. Adapun produksi kini berjalan relatif lancar karena cuaca kering dan teknologi panen garam telah berkembang.
Namun, kendala kecil berasal dari arus angin yang terkadang tidak berhembus sehingga proses penguapan berkurang. Tapi, Jakfar yakin hal tersebut tidak akan menjadi kendala utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News