Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelangkaan supply komponen chip semikonduktor membuat produksi motor listrik PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron Indonesia mengalami hambatan. Alhasil, produksi motor listrik di semester I-2022 belum mencapai 50% dari target produksi tahun 2022.
Asal tahu saja, Polytron Indonesia menargetkan produksi motor listrik sebanyak 1.500 unit selama tahun 2022. Dengan demikian, angka produksi motor listrik Polytron di enam bulan pertama 2022 masih di bawah 750 unit.
"Realisasi masih di bawah 50%, karena ada kelangkaan supply komponen chip semikonduktor," ungkap Chief Commercial Officer Polytron Indonesia Tekno Wibowo, kepada Kontan.co.id, Jumat (19/8).
Meski begitu, Polytron juga melihat bisnis motor listrik di Indonesia masih sangat menjanjikan untuk ke depannya. Namun demikian masih butuh waktu untuk bisa berkembang baik dari sisi kesadaran konsumen maupun infrastruktur pendukungnya.
Baca Juga: Deretan Motor Listrik Ini Kian Meramaikan Pasar Kendaraan Roda Dua Indonesia
Sebagai gambaran, Polytron memang sudah terjun ke bisnis kendaraan listrik lewat produk Polytron EVO Electric.
Mengutip pemberitaan Kontan, motor listrik Polytron EVO Electric ini berbentuk skuter matik yang terdiri dari 5 varian warna, yakni pure white, energy red, bolt yellow, kinetic blue, dan metalectric.
Polytron EVO Electric dibandrol sebesar Rp 28 juta dan dijual di jaringan showroom Polytron yang tersebar 68 titik di seluruh Indonesia. Produk ini juga dijual secara online lewat situs resmi Polytron dan platform e-commerce Blibli.com.
Menyoal investasi Polytron Indonesia di sektor kendaraan listrik, Tekno tidak menyebut berapa besarannya, dia hanya bilang bahwa di tahun ini Polytron banyak mengeluarkan investasi untuk kebutuhan riset dan lini produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
