kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi susu segar nyaris stagnan dalam 20 tahun terakhir


Senin, 01 Juni 2020 / 13:27 WIB
Produksi susu segar nyaris stagnan dalam 20 tahun terakhir
ILUSTRASI. Peternak memindahkan susu yang telah diperah di Kampung Pasir Angin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/3). Dewan Persusuan Nasional mengatakan di tahun 2020 Indonesia akan mengalami darurat susu segar dalam negeri yang diprediksi hanya mampu memenuh


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Payung hukum ini diyakini dapat menjadi factor pemercepat  pertumbuhan usaha peternakan sapi perah rakyat melalui wadah koperasi.

Ketiga, pengembangan usaha sapI perah rakyat dapat dijadikan salah satu sektor untuk ikut mengatasi dampak Covid 19 di mana terjadi banyak PHK dan meningkatnya pengangguran di daerah pedesaan. 

Baca Juga: Menilik potensi bisnis susu saat pandemi virus corona (Covid-19)

Keempat, Pemerintah segera menetapkan Program Susu untuk Anak Sekolah  yang berbasis susu segar dalam negri (SSDN) yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga dapat meningkatkan imunitas tubuh dari berbagai penyakit termasuk
Covid 19, serta merangsang  peningkatan perkembangan peternakan sapi perah di dalam negeri.

Dewan Persusuan Nasional mengharapkan bahwa Hari Susu Nusantara dapat dijadikan  tonggak untuk melakukan evaluasi perkembangan persusuan nasional  yang telah dilakukan pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×