kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.605   14,00   0,08%
  • IDX 8.007   -118,05   -1,45%
  • KOMPAS100 1.107   -12,73   -1,14%
  • LQ45 777   -3,28   -0,42%
  • ISSI 287   -5,27   -1,80%
  • IDX30 403   -2,90   -0,72%
  • IDXHIDIV20 454   -0,02   0,00%
  • IDX80 122   -0,84   -0,69%
  • IDXV30 130   -0,98   -0,74%
  • IDXQ30 127   -0,55   -0,43%

Produksi susu segar nyaris stagnan dalam 20 tahun terakhir


Senin, 01 Juni 2020 / 13:27 WIB
Produksi susu segar nyaris stagnan dalam 20 tahun terakhir
ILUSTRASI. Peternak memindahkan susu yang telah diperah di Kampung Pasir Angin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/3). Dewan Persusuan Nasional mengatakan di tahun 2020 Indonesia akan mengalami darurat susu segar dalam negeri yang diprediksi hanya mampu memenuh


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Payung hukum ini diyakini dapat menjadi factor pemercepat  pertumbuhan usaha peternakan sapi perah rakyat melalui wadah koperasi.

Ketiga, pengembangan usaha sapI perah rakyat dapat dijadikan salah satu sektor untuk ikut mengatasi dampak Covid 19 di mana terjadi banyak PHK dan meningkatnya pengangguran di daerah pedesaan. 

Baca Juga: Menilik potensi bisnis susu saat pandemi virus corona (Covid-19)

Keempat, Pemerintah segera menetapkan Program Susu untuk Anak Sekolah  yang berbasis susu segar dalam negri (SSDN) yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga dapat meningkatkan imunitas tubuh dari berbagai penyakit termasuk
Covid 19, serta merangsang  peningkatan perkembangan peternakan sapi perah di dalam negeri.

Dewan Persusuan Nasional mengharapkan bahwa Hari Susu Nusantara dapat dijadikan  tonggak untuk melakukan evaluasi perkembangan persusuan nasional  yang telah dilakukan pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×