kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen bakery minta jaminan pasokan gula


Selasa, 06 November 2012 / 07:37 WIB
Produsen bakery minta jaminan pasokan gula
ILUSTRASI. Tokyo Paralimpiade. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Uji Agung Santosa, Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kenaikan harga lelang gula petani mulai Oktober kemarin dikhawatirkan bakal memicu harga gula di dalam negeri. Oleh karena itu, Asosiasi Produsen Bakery Indonesia (APBI) berharap, pemerintah bisa menjamin pasokan dan harga gula, terutama pada tahun depan.

Jaminan harga dan pasokan gula untuk industri makanan dan minuman sangat diperlukan lantaram gula merupakan salah satu bahan baku penting dan mempengaruhi biaya produksi mereka. “Jika ada jaminan pasokan, produksi kami tidak akan tidak terganggu,” ujar Chris Hardi Jaya, Ketua APBI.

Harga lelang gula menunjukkan peningkatan.  Jika pada Agustus 2012-September 2012 harga lelang gula di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 9.500 per kg, Oktober 2012, harga lelang capai Rp 10.300 per kg.

Jika pengusaha resah, dua perusahaan BUMN yang menikmati kenaikan harga lelang gula adalah PT Perusahaan Nusantara (PTPN) X dan PTPN XI. Firman Maulana,

Sekretaris Perusahaan PTPN XI mengatakan, kenaikan harga lelang gula akan berimbas pada harga gula di pasaran. Namun, kenaikan harga wajar karena saat ini adalah akhir musim giling sehingga stok gula di pasar menipis.

Walau tata niaga gula rafinasi berbeda dengan gula konsumsi, secara tidak langsung kenaikan harga lelang gula akan memicu harga yang lain.  Chris Hardi menambahkan, kebutuhan gula rafinasi akan semakin tinggi karena pertumbuhan industri makanan termasuk bakery di dalam negeri yang cukup signifikan.

Pada tahun ini, menurut Chris, industri makanan akan mengalami pertumbuhan sekitar 14%-15%. Pertumbuhan industri yang cukup tinggi disebabkan cukup amannya pasokan bahan baku gula kristal putih dan gula rafinasi untuk industri kecil, menengah maupun besar. “Walau harga jualnya relatif tinggi,” ujarnya.

Chris berharap tahun depan harga gula bisa ditekan sehingga biaya produksi menurun. Apalagi pada 2013 mereka harus menghadapi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang bakal memicu harga-harga yang lain. Untuk menekan biaya produksi, dia berharap, pasokan bahan baku terutama gula berjalan lancar.

Gunaryo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengatakan, pasokan gula dalam negeri akan menghadapi ancaman pada Maret 2012, saat stok gula menipis dan musim giling baru dimulai April 2013. Namun begitu, dia optimis pasokan gula tetap aman tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×