Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen emas dan tembaga terbesar di China, Zijin Mining Group Co, melaporkan telah mengakuisisi salah satu tambang emas terbesar di Kazakhstan, yaitu tambang emas Raygorodok, seharga US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 19,49 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 16.238).
Mengutip Bloomberg, Senin (30/06) Zijin melalui anak usahanya, Zijin Gold International dan Jinha Mining, telah menandatangani kesepakatan untuk memperoleh hak RG Gold LLP dan RG Processing LLP, perusahaan pertambangan emas yang berpusat di Kazakhstan yang saat ini memiliki dan mengoperasikan tambang emas Raygorodok.
Zijin juga menyatakan bahwa tambang yang berlokasi di Asia Tengah itu masih memiliki masa operasional sekitar 16 tahun, dengan produksi emas tahunan rata-rata sekitar 5,5 ton, yang diperkirakan akan meningkatkan produksi dan pendapatan Zijin Mining mulai tahun 2025 ini.
Baca Juga: Dalam Masa Pemulihan, Pemerintah Diminta Melindungi Industri Tekstil Domestik
Lebih lanjut, penyelesaian akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari otoritas China dan Kazakhstan.
“Melihat rekam jejak Zijin, kami memperkirakan perusahaan ini akan mampu memperluas skala produksinya setelah transaksi rampung,” tulis Jack Shang, analis dari Citigroup Inc. dalam sebuah catatan.
Jika rampung, akuisisi ini akan menjadi akuisisi tambang terbesar yang pernah dilakukan Zijin Mining Group Co dalam jangka enam tahun terakhir.
Disisi lain, analis Bloomberg Intelligence, Michelle Leung, menyatakan bahwa langkah akuisisi ini akan membantu Zijin Mining mencapai target produksi emas pada 2028 yang sebesar 100 hingga 110 ton, sekaligus memenuhi target margin perusahaan.
Adapun, akuisisi ke luar negeri, menurut Leung adalah langkah produsen emas China merespon kondisi tambang dalam negeri yang semakin menurun disamping harga emas yang tinggi menjadi insentif kuat untuk meningkatkan produksi.
Baca Juga: Perang Menohok Keyakinan Pelaku Industri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
