kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen semen optimis target tahun ini dapat tercapai


Minggu, 07 Oktober 2018 / 18:55 WIB
Produsen semen optimis target tahun ini dapat tercapai
ILUSTRASI. Surplus Semen Nasional


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski hasil penjualan kuartal III-2018 belum terdata, pelaku industri semen masih optimis penjualan semennya sampai akhir tahun bisa meningkat. Hal ini seiring dengan proyek infrastruktur di semester II-2018 yang dikebut pengerjannya.

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengatakan hingga Agustus 2018, tercatat penjualan Semen Indonesia Group mencapai 20,7 juta ton, atau naik lebih dari 4% dibanding periode yang sama tahun 2017. "Semen Indonesia masih menargetkan volume penjualan hingga akhir tahun dapat tumbuh 5% hingga 6%," kata Agung kepada Kontan.co.id, Minggu (7/10).

Adapun Semen Indonesia berupaya melakukan beberapa terobosan untuk bisa mengatasi kondisi over supply di pasar domestik. Mislanya lewat masuk ke pasar sekunder yakni ekspor. Ini merupakan langkah untuk meningkatkan utilisasi pabrik. Sayangnya untuk detail kontribusi penjualan ekspor bagi penjualan keseluruhan belum dibeberkan.

Sedangkan Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengenai target sampai akhir tahun, INTP masih optimis volume penjualannya meningkat 6% tahun ini. 

Dengan perolehan volume penjualan 2017 lalu kisaran 16,1 juta ton, maka target tahun ini berkisar di 17,06 juta ton. "Data sampai dengan september belum keluar, tapi target akhir tahun masih optimis tercapai," kata Marcos kepada Kontan.co.id, Minggu (7/10)

Mengutip data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dari Januari-Agustus 2018 total konsumsi semen dalam negeri sekitar 43 juta ton, atau bertumbuh 4,6% yoy. 

Adapun penjualan INTP dari Januari-Agustus tahun ini tercatat sebanyak 11,5 juta ton, atau naik sekitar 9% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu yang tercatat sebesar 10,47 juta ton. "Permintaan tertinggi kami masih di Jabodetabek, Jawa tengah dan Jawa Timur," kata Marcos.

Katalis utama bisnis semen INTP tak lepas dari sokongan proyek-proyek konstruksi dari infrastruktur. Menjelang akhir tahun ini, kebanyakan proyek infrastruktur tengah dikebut pengerjaannya. 

Dengan bergairahnya proyek infrastruktur, INTP berharap bakal ada efek domino yang mendorong sektor lainnya untuk tumbuh, khususnya untuk permintaan semen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×