kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,46   -25,27   -2.62%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program kuota internet gratis tambah pendapatan operator selular tapi tidak besar


Senin, 30 November 2020 / 20:36 WIB
Program kuota internet gratis tambah pendapatan operator selular tapi tidak besar
ILUSTRASI. Operator selular mendukung program kuota internet gratis bagi pelajar.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan kepada pelajar dan tenaga pengajar berupa kuota internet gratis yang disalurkan setiap bulan. Bantuan kuota internet gratis ini diberikan guna membantu pelajaran dan tenaga pengajar dalam melaksanakan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Bantuan subsidi internet hingga 50 GB ini bisa digunakan di berbagai jaringan operator seperti Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, hinga Tri.

Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia mengatakan, seluruh operator selular mendukung program pemerintah yang sangat baik ini. Harga yang operator selular terapkan untuk program pemerintah ini seragam yaitu Rp 1.000/GB.

"Harga ini lebih rendah dibandingkan dengan harga komersial para operator. Pengaruh program ini terhadap pendapatan adalah neutral. Dengan atau tanpa adanya program pemerintah kami selalu melakukan optimalisasi jaringan agar kualitas layanan kami tetap prima. Kami tidak melihat adanya lonjakan trafik yang signifikan karena adanya program ini," ujar Danny kepada kontan.co.id, Senin (30/11).

Baca Juga: Kemenag pakai dana PEN untuk subsidi kuota internet siswa hingga guru

Hutchison 3 Indonesia melakukan injeksi kuota data kepada sebanyak 3,9 juta pelanggan dalam menjalankan program ini. Hal itu setara dengan rata-rata sekitar Rp. 38.000 per pelanggan per bulan. "Kontraknya sendiri, adalah per bulan berdasarkan nomor yang didaftarkan oleh peserta didik dan pendidik," jelas Danny.

Dalam mendukung program ini, Tri Indonesia memberikan harga di bawah harga komersial. Dengan begitu, ada pendapatan tambahan, tetapi mengalami penurunan pendapatan dari segmen student.

Danny menjabarkan, pada periode pertama pelaksanaan program ini, Tri tidak mendapatkan penambahan pendapatan. Sedangkan periode kedua, ada tambahan, namun porsinya hanya di bawah 2% secara total revenue perusahaan.

Hal yang sama diungkapkan Smartfren sebagai provider telekomunikasi digital berkolaborasi dengan Kemendikbud, mendukung program pemerintah pada program bantuan kuota internet gratis.

Deputy CEO Mobility Smartfren Sukaca Purwokarjdjono mengungkapkan, dari sisi harga sebenarnya harganya dibawah dari harga umum yang dijual ke pasar. "Kita jual 1.000/GB, supaya pelajar bisa menikmati kuota, bisa melakukan pembelajaran jarak jauh," ujar Sukaca.

Ia mengatakan, tujuannya diadakan paket ini untuk mendukung program pemerintah untuk belajar di rumah selama masa pandemi. Sukaca juga menyebutkan, program ini bertujuan untuk memperlambat penyebaran virus Covid-19.

Dengan kehadiran program tersebut maka banyak siswa yang terbantu demi memperlancar kegiatan belajar di rumah. Nah, selama mendapatkan paket gratis ini, siswa akan mendapatkan gratis kuota setiap harinya sebanyak 1GB dengan waktu 30 hari atau satu bulan penuh.

"Untuk peningkatan trafik dalam rangka PJJ, ada kenaikan 15%-20% untuk gambaran kondisi trafik per daerah hampir sama kita pusatkan diseluruh area residensial," kata Sukaca.

Selanjutnya: Kemendikbud salurkan bantuan kuota internet untuk November dan Desember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×