kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program Upsus Siwab di NTB hasilkan 50.000 ekor sapi


Sabtu, 08 Desember 2018 / 14:30 WIB
Program Upsus Siwab di NTB hasilkan 50.000 ekor sapi


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa bulan yang lalu, tampaknya tak menghalangi program Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) Provinsi NTB. Terbukti sapi yang lahir berkat Upsus Siwab di NTB mencapai 50.381 ekor atau 105,84% dari target 47.600 ekor.

"Ini capaian luar biasa, dan semangat peternak NTB untuk bangkit kembali dan beternak pasca gempa patut kita apresiasi," kata Sugiono, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak yang mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Jumat (7/12).

Sugiono menyebut dengan panen anak sapi (pedet) ini menunjukkan bahwa pergerakan ekonomi masyarakat di sub sektor peternakan mulai berkembang.

"Semangat peternak NTB untuk bangkit kembali dan beternak pasca gempa patut kita apresiasi," ucap Sugiono.

Capaian kegiatan Upsus Siwab Provinsi NTB dari 1 Januari 2018 sampai dengan bulan Desember 2018 ini telah mencapai pelayanan IB (Inseminasi Buatan) sebanyak 114.480 ekor atau 134,68% dari target 85.000 ekor.

Sugiono menjelaskan, NTB merupakan provinsi yang mempunyai peran strategis dalam pembangunan peternakan. Berdasarkan data BPS Tahun 2017, populasi sapi potong di Propvinsi NTB sebanyak 1.193.249 ekor merupakan 4 provinsi terbesar di Indonesia.

Populasi kerbau sebanyak 119.265 ekor (tiga provinsi terbesar), kambing sebanyak 678.769 ekor (sembilan provinsi terbesar), kuda sebanyak 49.559 ekor (dua provinsi terbesar) dan ayam buras sebanyak 8,38 juta ekor (10 propinsi terbesar).

Untuk mendukung peningkatan populasi sapi di Provinsi NTB, Kemtan juga akan menambah indukan sapi impor sebanyak 455 ekor.

“Semoga fasilitasi ini mampu menjadi trigger dan penyemangat bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan NTB sebagai sentra basis sapi potong di Indonesia,” ucap Sugiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×