Reporter: Kiki Safitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok daging sapi dipastikan aman menjelang Natal dan tahun baru 2019. Hal ini karena umumnya natal dan tahun baru, konsumsi daging sapi tidak sebanyak Idul Fitri.
"Tidak ada perubahan dan lonjakan kenaikan. Permintaan pun biasa-biasa saja. Beda dengan hari raya Idul Fitri, Ramadan, atau menjelang hari raya Idul Adha, kalau itu memang permintaan meningkat," kata Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi kepada Kontan.co.id, Senin (3/12).
Asnawi mengatakan bahwa saat Ramadan, suasana perayaan lebaran lebih identik dengan masakan berbahan daging sapi dan kerbau. Ini terlepas dari apakah pengonsumsi sapi merupakan orang muslim atau bukan.
"Karena yang kita ketahui mayoritas penduduk Indonesia itu kan muslim, baik dia berpuasa atau tidak. Pada Idul Fitri mereka pasti merayakan. Otomatis menu yang menjadi andalan adalah daging sapi dan kerbau," ujarnya.
Sedangkan pada bulan Desember ini, kebutuhan yang dipastikan meningkan umumnya adalah daging babi. Selain itu kebutuhan pokok penunjang lainnya seperti ikan mas, ayam, telur dan gula.
"Kalau khusus Natal dan tahun baru itu kan umut Kristiani. Mereka yang cenderung mengonsumsi babi," jelasnya.
Asnawi menegaskan bahwa di Jakarta kebutuhan masyarakat akan daging babi akan meningkat di akhir tahun. Sehingga ketersediaan pangan yang perlu dipastikan adalah stok daging babi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News