kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Project 1945, Parfum Lokal yang Siap Harumkan Indonesia ke Luar Negeri


Kamis, 18 Agustus 2022 / 20:32 WIB
Project 1945, Parfum Lokal yang Siap Harumkan Indonesia ke Luar Negeri
ILUSTRASI. Brand Parfum Lokal Project 1945


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini bisnis wewangian di Indonesia mulai berkembang dengan segmen pasar yang terus meluas. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Sehingga beberapa tahun terakhir ini, produk parfum lokal mulai menjamur dan populer di tengah masyarakat.

Namun sayangnya, brand parfum lokal yang bermunculan saat ini lebih terinspirasi atau inspired parfum dari luar negeri, seperti Prancis, Korea dan Jepang.

Oleh karena itu, untuk mengangkat wewangian yang identik dengan Indonesia, brand Project 1945 menciptakan wewangian yangb terinspirasi dari culture atau budaya serta keragaman Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Project 1945 Jeffrey NG mengatakan bahwa pihaknya telah menciptakan wewangian yang identik dengan Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bukan hanya wewangiannya saja, namun kemasannya juga mengangkat konsep keragaman budaya di Indonesia.

"Kita ingin mengharumkan nama bangsa lah untuk ke luar negeri dengan menekankan nuansa-nuansa Indonesia," ujar Jeffrey kepada Kontan.co.id, Kamis (18/8).

Baca Juga: Pahami 5 Jenis-Jenis Parfum untuk Tubuh Sebelum Membeli

Adapun parfum yang telah diciptakannya adalah The Great Batavia yang terinspirasi dari kemegahan kota Batavia. Dengan perpaduan notes lokal seperti spearmint, cengkeh dan nilam di dalam racikannya menghasilkan wewangian yang fresh dan classy sesuai dengan namanya.

Selain itu, ada juga Sunset in Sumba dengan perpaduan kapulaga, elemi, cengkeh dan nilam yang memberikan sensasi wangi yang menenangkan layaknya orang-orang yang menikmati panorama sunset di tempat terindah yaitu Sumba.

Tidak hanya itu, Project 1945 juga mengeluarkan parfum yang diberi nama Bamboe Roencing yang terinspirasi dari simbol yang melambangkan persatuan dan semangat pantang menyera dengan perpaduan notes bunga mawar, melati dan bergamot yang menghasilkan wangi bold dan calming.

"Untuk Desember sampai Januari kita sudah merilis tiga produk, yaitu The Great Batavia yang terinspirasi dari Jakarta, ada Sunset in Sumba yang terinspirasi dari Sumba. Kita juga pakai elemen-elemen kain tenun Sumba sebagai icon-icon di packagingnya, dan satu lagi ada Bamboe Roencing," katanya.

Senada dengan Jeffrey, Chief Operating Officer (COO) Denny Putra mengatakan bahwa banyak parfum lokal yang beredar saat ini tidak memanfaatkan peluang dari elemen-elemen Indonesia sendiri. Pasalnya Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam sehingga bisa dikenalkan kepada pasar luar negeri lewat sebuah parfum.

"Jadinya kita mikir kenapa nggak ada yang pamerin elemen-elemen Indonesia, sedangkan kita punya budaya yang sangat beragam. Jadi kita coba ulik semua elemen-elemen ini, kita jadikan sebuah produk yang diawali dari parfum ini (Project 1945," kata Denny.

Belum lama ini, Project 1945 mengeluarkan varian terbarunya yang diberi nama Princess of Java. Varian ini terinspirasi dari keharuman yang mencerminkan semangat dan keanggunan pahlawan-pahlawan wanita Jawa, seperti RA Kartini, Nyi Ageng Serang, Dewi Sartika, dan masih banyak lagi.

Dengan wangi bunga yang lembut dan menenangkan seperti ribuan kelopak bunga yang semerbak yang mencerminkan semangat dan keanggunan pahlawan-pahlawan wanita jawa.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Hal Wajib yang Perlu Dilakukan Wanita Saat Menstruasi!

"Kita kerja sama bagaimana menciptakan wewangian yang menggambarkan perjuangan pahlawan-pahlawan wanita ini," ungkap Denny.

Denny juga mengungkap, awalnya Princess of Java akan dilaunching bersamaan dengan Hari Kartini uang jatuh pada tanggal 21 April. Namun dikarenakan belum menemukan wangi yang sesuai, akhirnya Princess of Java diluncurkan di bulan Juli kemarin hingga dihasilkan wangi yang fresh, floral, feminim dan mewah dari wangi Jasmine yang diberikan julukan puspa bangsa ini.

"Karena kita kurang puas dengan wanginya sendiri, itu kita undur sampai bulan lalu baru kita launch. Waktu itu sempat ada isu di mana wanginya terlalu nyegrak (menusuk), jadi kita bolak-balik melakukan percobaan yang lumayan banyak (untuk menghasilkan wangi yang pas)," tutur Denny.

Untuk kedepannya, Denny mengungkapkan bahwa Project 1945 akan menciptakan varian parfum dengan mengusung tema Maluku. Hal ini dikarenakan Maluku dikenal sebagai penghasil rempah cengkeh terbaik, sehingga dirinya akan menghadirkan wangi cengkeh dalam parfumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×