kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek infrastruktur BBG dikebut


Kamis, 03 Maret 2016 / 18:08 WIB
Proyek infrastruktur BBG dikebut


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

Bekasi. Penggunaan bahan bakar gas (BBG) berpotensi meningkat pada periode mendatang. Soalnya, pembangunan infrastrukturnya terus dikebut.

Terbaru, PT Pertamina baru saja meresmikan proyek jaringan gas rumah tangga (jargas), stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), dan gas transportation module (GTM), Kamis (3/3). Proyek dipusatkan di Desa Jaya Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Proyek meliputi 18 unit SPBG, dua lokasi Jargas, dan lima unit GTM dengan nilai anggaran Rp 2,1 triliun. Anggaran bersumber dari APBN 2015.

Proyek-proyek yang diresmikan meliputi infrastruktur jargas Kabupaten Bekasi sebanyak 3.949 sambungan rumah tangga dengan pasokan gas sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari yang dipasok dari Pertamina EP.

Dua unit SPBG Online Station di Kabupaten Subang berkapasitas masing-masing maksimum 1 MMSCFD atau setara dengan 30,000 LSP (Liter setara Premium) per hari.

SPBG Online Station di Depok dengan kapasitas maksimum 1 MMSCFD atau setara dengan 30,000 LSP per hari. Sumber pasokan dari ke tiga SPBG tersebut berasal dari Pertamina EP.

Selain itu, SPBG Daughter Station di Ciawi Kabupaten Bogor dengan kapasitas maksimum 0,5 MMSCFD atau setara dengan 15.000 LSP per hari.

Gas untuk Daughter Station iniĀ  akan disuplai dari Mother Station Cibubur, serta launching pengoperasian 5 (lima) unit GTM berkapasitas masing-masing 0,15 MMSCFD untuk transportasi CNG menuju SPBG maupun MRU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×