kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Jalan Tol IKN Segera Dilelang, Begini Respons BPJT, Jasa Marga, hingga WIKA


Minggu, 03 Juli 2022 / 18:26 WIB
Proyek Jalan Tol IKN Segera Dilelang, Begini Respons BPJT, Jasa Marga, hingga WIKA
ILUSTRASI. INFRASTRUKTUR UNTUK IKN. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai bersiap melakukan tender proyek Jalan Tol yang melintasi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun ini.

Pemerintah tengah memproses lelang Jalan Tol IKN segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang. Proyek ini menggunakan APBN Tahun 2022 dengan nilai pagu paket Rp 2,2 triliun dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Paket Rp 2,2 triliun.

Jalan Tol Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Bandara Sepinggan-KIPP IKN.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit belum bisa berkomentar banyak terkait perkembangan proyek jalan tol tersebut, termasuk pihak-pihak yang menyatakan minat untuk mengikuti proses lelang. “Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap penyusunan studi kelayakan,” kata dia, Jumat (1/7).

Baca Juga: Menengok Kariangau Terminal, Calon Pelabuhan untuk Logistik Ibu Kota Nusantara (IKN)

Dihubungi terpisah, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Lisye Octaviana menyatakan, sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol, Jasa Marga tentu aktif berpartisipasi dalam pelelangan yang diselenggarakan oleh BPJT.

Jasa Marga juga menargetkan untuk terus menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan baik melalui skema bisnis dan pendanaan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah. Diharapkan kontribusi Jasa Marga ini dapat membantu peningkatan ekonomi di Indonesia.

Di Kalimantan, sebenarnya Jasa Marga telah berkontribusi dalam pengoperasian jalan tol pertama di pulau tersebut pada tahun lalu, yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Jalan tol ini terhubung dengan berbagai lokasi strategis di Kalimantan Timur, sehingga akan sangat mempermudah pergerakan mobilitas masyarakat maupun barang karena waktu tempuhnya terpangkas.

“Dampak positifnya adalah distribusi barang dan jasa menjadi lebih lancar, mengingat Balikpapan merupakan kota pelabuhan yang sibuk di Kalimantan Timur,” ujar Lisye, Jumat (3/7).

Untuk saat ini, Jasa Marga sedang fokus pada implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Pengembangan Jalan Tol di Indonesia sepanjang tahun 2021 sampai 2025. Maka dari itu, Jasa Marga aktif terlibat dalam lelang perolehan hak pengusahaan jalan tol, seperti Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung, dan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang.

Baca Juga: Jasa Marga Lakukan Pekerjaan Rekonstruksi Rigid Pavement di Tol Jakarta-Cikampek

Sementara itu, meski tidak disebut secara spesifik, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengaku siap untuk bergabung dan terlibat dalam proyek-proyek di IKN Nusantara. “Kami siap bergabung di IKN, baik itu proyek infrastruktur, gedung, maupun EPC (Engineering, Procurement, and Construction),” imbuh Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Wijaya, Jumat lalu.

Perusahaan pelat merah ini sudah memiliki banyak pengalaman menggarap proyek infrastruktur di Kalimantan. Misalnya, proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Bandara Sepinggan, Jembatan Sei Alalak, dan Pelabuhan Kijing Mempawah. Wijaya Karya juga terlibat dalam proyek Food Estate di Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×