Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merancang pendanaan proyek MRT fase III. Dua fase sebelumnya pendanaan proyek MRT didapatkan dari satu sumber yang sama.
Dana untuk kedua proyek tersebut didapatkan melalui peminjaman. "Dana fase I dan fase II sama didapatkan melalui pinjaman dari Jepang," ujar Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar kepada Kontan.co.id, Senin (21/5).
Pada fase I dana yang diperlukan mencapai Rp 16 triliun dan sudah digunakan 60% hingga saat ini. Sementara pada fase II dana yang diperlukan mencapai Rp 22,5 triliun.
Setelah dua fase tersebut, PT MRT Jakarta juga kan menggarap fase III yaitu Kembangan - Ujung Menteng. Proyek tersebut nantinya akan dilanjutkan menuju dua kota penyanggah DKI Jakarta.
Dari Ujung Menteng, jalur MRT akan dilanjutkan hingga ke Cikarang. Sementara dari Kembangan akan berakhir di Balaraja. "Semua pendekatan pembangunan paralel, satu selesai yang lainnya sudah siap," terang William.
William pun mengungkapkan akan melihat jalur yang potensial untuk didirikan MRT. Bahkan sejumlah daerah pun memiliki ketertarikan untuk menyediakan MRT.
Salah satu daerah yang menyatakan tertarik adalah Tangerang Selatan. Lokasi yang dekat dengan Jakarta membuat daerah tersebut berharap MRT dapat terhubung.
Semakin berkembangnya penggunaan MRT nantinya akan dirancang mekanisme pendanaan baru. "Bila sudah mulai bisa berjalan dengan secara komersial dengan cara public private partnership," jelas William.
Mekanisme tersebut akan mempermudah PT MRT Jakarta. Hal itu disebabkan mekanisme pendanaan public private partnership lebih cepat bila dibandingkan dengan pinjaman pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News