Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan kontrak baru lebih tinggi tahun 2019 setelah tahun ini perusahaan merevisi turun targetnya hanya Rp 6,6 triliun.
Anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini membidik kontrak anyar tahun depan Rp 10,39 triliun. Itu tumbuh 57,4% dari target pencapaian diperkirakan sampai akhir tahun. "Target kontrak baru 2019 itu baik dari proyek internal maupun eksternal." kata Jarot Subana, Direktur Utama WSBP dalam keterangan resminya, Rabu (14/11).
Sementara hingga akhir Oktober 2018, WSBP baru berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 4,56 triliun dari target nilai kontrak baru sebesar Rp 6,6 triliun sepanjang tahun 2018.
Adapun kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek besar yang tengah disuplai oleh WSBP, antara lain pekerjaan tambahan Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, pekerjaan tambahan Proyek Kulonprogo I, pekerjaan tambahan RDMP (Refinery Development Master Plan) RU V Balikpapan, dan proyek lainnya.
Jarot menyatakan bahwa dalam waktu dua bulan yang tersisa ini, Perusahaan akan fokus untuk mengejar target perolehan nilai kontrak di tahun ini.
Untuk itu, WSBP pun sudah mendapatkan beberapa potensi proyek yang dapat meningkatkan nilai kontrak baru WSBP hingga akhir tahun ini, yaitu Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Proyek Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura, pekerjaan tambahan Proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), dan sejumlah proyek lain.
Sebagai informasi, bahwa target nilai kontrak sebesar Rp 6,6 triliun merupakan hasil revisi RKAP, di mana sebelumnya WSBP memprognosakan nilai kontrak baru di tahun 2018 ini sebesar Rp 8,3 triliun.
Adanya perubahan ini disebabkan beberapa tender proyek utama yang diundur diantaranya Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jembatan Penajam Balikpapan, dan Proyek Jalan Tol Singosari-Batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News