kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

PTP Panjang Bongkar 13 Lokomotif Impor, Targetkan 54 Unit hingga Akhir 2025


Minggu, 20 Juli 2025 / 13:59 WIB
PTP Panjang Bongkar 13 Lokomotif Impor, Targetkan 54 Unit hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/7/2025). PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Panjang mulai melayani pembongkaran lokomotif impor asal Amerika Serikat (AS).


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Panjang mulai melayani pembongkaran lokomotif impor asal Amerika Serikat (AS) di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. 

Sebanyak 13 unit lokomotif diangkut kapal MV BBC Aquamarine dan mulai dibongkar pada Kamis (17/7) lalu, sebagai bagian dari total pengiriman 54 unit hingga akhir Desember 2025 nanti.

Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Panjang Doddy Setiawan mengatakan, kegiatan bongkar muat ini dilakukan untuk mendukung operasional PT Kereta Api Indonesia Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Baca Juga: OJK: Bank Masih Bisa Revisi Target Bisnis hingga Akhir Semester I-2025

"Kami berkomitmen memberikan layanan bongkar muat yang profesional dengan pengawasan HSSE yang ketat. Ini merupakan bagian dari kolaborasi kami dalam mendukung sistem logistik nasional," ujar Doddy dalam keterangan yang diterima Kontan, Sabtu (19/7).

Doddy bilang kegiatan ini menjadi langkah lanjutan dari pengiriman serupa pada 2021, saat PTP Panjang berhasil melakukan pembongkaran terhadap empat unit lokomotif impor untuk KAI.

Lokasi pembongkaran dilakukan di Dermaga A Terminal Multipurpose Pelabuhan Panjang. Setiap lokomotif memiliki bobot 109 ton dan akan dikirim secara bertahap melalui jalur kereta api dari lini II Pelabuhan Panjang menuju Stasiun Tanjung Karang, dengan target pengiriman empat unit per hari.

Lokomotif tersebut akan digunakan untuk angkutan barang, khususnya batubara dan logistik lainnya yang terus tumbuh di wilayah Sumatera bagian selatan. 

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Bank Bisa Merevisi Target Bisnis hingga Akhir Semester I-2025

“Upaya ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara operator logistik, pelaku industri, dan pemerintah dalam menciptakan sistem distribusi barang yang efisien dan terintegrasi,” pungkas Doddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×