kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Hingga Akhir 2024


Selasa, 08 Oktober 2024 / 21:20 WIB
PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Hingga Akhir 2024
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa saat memberikan arahan dalam percepatan program peremajaan sawit rakyat (PSR) belum lama ini. Jatmiko menekankan bahwa tumbuh dan berkembang bersama petani merupakan semangat perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui program PSR maupun penyediaan bibit sawit unggul?bersertifikat.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo menargetkan sebanyak 2,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat diserap petani hingga akhir 2024.

Untuk mencapai target ini, PTPN IV PalmCo akan memperluas sentra penyediaan bibit sawit unggul di Riau dan Jambi.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan lima sentra pembibitan sawit unggul siap tanam.

Baca Juga: Dua Anak Usaha Holding Perkebunan Nusantara Lakukan Kick Off Operasional

"Sejak digulirkan pertama kali pada 2021 lalu, kami mempelajari bahwa permintaan petani akan keberadaan bibit sawit unggul bersertifikat terus meningkat," ujarnya di Jakarta pada Selasa (8/10/2024).

Hingga akhir triwulan III 2024, sekitar 1,6 juta bibit sawit telah diserap oleh petani di kedua provinsi tersebut. PalmCo memproyeksikan penyerapan hingga 2,1 juta bibit pada Desember mendatang. 

Jatmiko juga menekankan pentingnya penyediaan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat dan mengurangi disparitas antara petani dan korporasi. 

Berdasarkan data Pusat Penelitian Kelapa Sawit, petani sering terjebak dengan bibit sawit palsu, dengan alasan seperti penipuan dan kurangnya informasi tentang cara membeli bibit yang legal.

Baca Juga: PTPN Group Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Teh Terkemuka China, Yang Lou Dong

“Jika bibit terkendala, kerugiannya bagi petani tidak hanya hari ini, tetapi berdampak panjang sampai 25 bahkan 30 tahun ke depan,” tegas Jatmiko.

Program penyediaan bibit sawit unggul ini juga didukung oleh aplikasi Sawit Rakyat Online (SRO), yang memudahkan petani dalam mendapatkan informasi terkait ketersediaan bibit. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 10.000 kali dan dirancang untuk memberikan akses informasi yang sederhana bagi para petani.

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV, Irwan Perangin-Angin, menambahkan bahwa PTPN IV mengusahakan berbagai jenis bibit sawit varietas unggul dengan produktivitas tinggi. 

Namun, ia mengakui bahwa kendala ketersediaan kecambah menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan penyediaan bibit sawit unggul bagi petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×