kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

PU mulai bangun waduk Teritip di Kalimantan Timur


Jumat, 11 April 2014 / 18:04 WIB
PU mulai bangun waduk Teritip di Kalimantan Timur
ILUSTRASI. Logo rebrand baru Facebook Meta terlihat di smartpone di depan logo yang ditampilkan Facebook, Messenger, Intagram, Whatsapp, Oculus dalam gambar ilustrasi ini diambil 28 Oktober 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah mulai melaksanakan pembangunan (groundbreaking) Waduk Teritip di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (11/4).

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengungkapkan, keberadaan waduk ini diharapkan dapat mengatasi defisit air baku dan pengendalian banjir.

"Seiring dengan perkembangan Kota Balikpapan sebagai pusat kota industri, keberadaan Waduk Teritip sangat diharapkan masyarakat," kata Djoko dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (11/4).

Ia bilang, pembangunan Waduk Teritip merupakan salah satu kegiatan pengembangan sarana dan prasarana Sumber Daya Air (SDA) yang merupakan tugas pokok dan fungsi Kementerian PU, dan termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.

Sementara itu Kepala Pusat Komunikasi Publik kementerian PU Danis H. Sumadilaga mengungkapkan, total biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian Waduk Teritip ini mencapai Rp 270 miliar dengan rencana kontrak tahun jamak 2013-2016.

Adapun rinciannya, untuk biaya konstruksi keseluruhan Bendungan Teritip sebesar Rp 262 miliar dan biaya pengawasan atau supervisi sebesar Rp 8 miliar.

“Pada tahun 2010 sampai 2013, Pemerintah Kota Balikpapan telah membebaskan lahan pada area Site Waduk dan sisa lahan untuk area genangan dan borrow area, yang akan diselesaikan secara simultan dengan pekerjaan pembangunan infrastruktur dalam periode kontrak tahun jamak,” tutur Danis.

Danis menjelaskan, lahan yang diperlukan dalam pembangunan Bendungan tersebut adalah sekitar 300 hektare (ha) yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Balikpapan. Nantinya diharapkan bendungan tersebut mampu menampung 2,4 juta meter kubik dengan output 260 liter per detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×