Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah mulai melaksanakan pembangunan (groundbreaking) Waduk Teritip di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (11/4).
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengungkapkan, keberadaan waduk ini diharapkan dapat mengatasi defisit air baku dan pengendalian banjir.
"Seiring dengan perkembangan Kota Balikpapan sebagai pusat kota industri, keberadaan Waduk Teritip sangat diharapkan masyarakat," kata Djoko dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (11/4).
Ia bilang, pembangunan Waduk Teritip merupakan salah satu kegiatan pengembangan sarana dan prasarana Sumber Daya Air (SDA) yang merupakan tugas pokok dan fungsi Kementerian PU, dan termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
Sementara itu Kepala Pusat Komunikasi Publik kementerian PU Danis H. Sumadilaga mengungkapkan, total biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian Waduk Teritip ini mencapai Rp 270 miliar dengan rencana kontrak tahun jamak 2013-2016.
Adapun rinciannya, untuk biaya konstruksi keseluruhan Bendungan Teritip sebesar Rp 262 miliar dan biaya pengawasan atau supervisi sebesar Rp 8 miliar.
“Pada tahun 2010 sampai 2013, Pemerintah Kota Balikpapan telah membebaskan lahan pada area Site Waduk dan sisa lahan untuk area genangan dan borrow area, yang akan diselesaikan secara simultan dengan pekerjaan pembangunan infrastruktur dalam periode kontrak tahun jamak,” tutur Danis.
Danis menjelaskan, lahan yang diperlukan dalam pembangunan Bendungan tersebut adalah sekitar 300 hektare (ha) yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Balikpapan. Nantinya diharapkan bendungan tersebut mampu menampung 2,4 juta meter kubik dengan output 260 liter per detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News