Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sebanyak 65 perusahaan batubara akan mengikuti tender III pengadaan batubara berkalori rendah yang digelar PT PLN (Persero). Perusahaan- perusahaan itu terdiri dari perusahaan pemegang Kuasa Pertambangan (KP) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang sudah mengikuti sosialisasi tender.
"Minggu pertama Agustus, dijadwalkan pemasukan dokumen prakualifikasi oleh peserta yang telah mengambil dokumen," kata Kepala Satuan Tugas Energi Primer PLN Nasri Sebayang, pekan lalu.
Nasri menolak membuka nama peserta tender itu. Hanya, beberapa perusahaan batubara besar dikabarkan ikut mengambil dokumen prakualifikasi. Di antaranya PT Adaro Energy Tbk. Adapun PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk memilih tidak ikut tender. "Produksi batubara kami saat ini tidak memungkinkan untuk ikut," kata Presiden Direktur Bukit Asam Sukrisno, beberapa waktu lalu.
PLN juga belum bersedia menyebut nilai tender batubara tahap III ini. Yang pasti, pemenangnya nanti akan memasok 3,26 juta batubara kalori rendah per tahun. Kalau mengacu pada harga batubara berkalori rendah di Pelabuhan Newcastle Australia akhir pekan lalu yang US$ 76,58 per ton, berarti 65 perusahaan itu akan memperebutkan tender pasokan batubara senilai US$ 233,5 juta per tahun. Menurut Nasri, pemenang tender akan diumumkan Oktober 2009 nanti.
Untuk memastikan batubara yang dikirim perusahaan itu sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pembangkit, PLN akan mengecek ke lokasi tambang, sebelum batubara diangkut dengan kapal.
Sekadar mengingatkan, tender tahap III ini merupakan bagian rangkaian tender PLN untuk pengadaan batubara proyek pembangkit 10.000 megawatt (MW). "Total kebutuhan batubara untuk proyek listrik 10.000 MW maksimal 31,9 juta ton per tahun," imbuh Nasri. Sebelum ini, PLN telah menandatangani kontrak pengadaan batubara tahap I, yang akan memasok 48% dari total kebutuhan tersebut.
PLN juga akan menandatangani kontrak tahap II untuk memenuhi 48% kebutuhan batubara dalam waktu dekat. Semua pasokan batubara diharapkan mulai masuk pada 2010. Selain itu, PLN juga mempunyai cadangan strategis batubara sebanyak 15%, seandainya ada pemasok yang tidak mampu memenuhi kewajiban memasok batubara.
Masa waktu berlakunya kontrak pengadaan batubara tersebut, cukup panjang yaitu sampai 20 tahun. Batubara tersebut nantinya akan digunakan untuk memasok kebutuhan sejumlah pembangkit listrik di Pulau Jawa dan luar Jawa.
Di Pulau Jawa, pasokan batubara dari tender ini diperuntukkan bagi PLTU Teluk Naga dan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Sementara di luar Jawa untuk PLTU Nagan Raya, Pesisir, Bangka, Belitung, Bengkalis, Tarahan Baru, Pangkalan Susu, Asam-Asam, Selat Panjang, dan Tanjung Balai Karimun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News