kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Kaltim Kantongi Laba Rp 12,9 Triliun pada Kuartal III 2022


Rabu, 07 Desember 2022 / 16:12 WIB
Pupuk Kaltim Kantongi Laba Rp 12,9 Triliun pada Kuartal III 2022
Fasilitas produksi di pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (27/7). Pupuk Kaltim Kantongi Laba Rp 12,9 Triliun pada Kuartal III 2022.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) membukukan laba sebesar Rp 12,94 triliun sampai akhir September 2022. 

Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengatakan pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah. 

"Tentunya berkat semangat, kinerja yang prima, dan kesiapan seluruh tim di PKT pada dinamika pasar,” ujar Rahmad dalam keterangan resminya, Rabu (7/12). 

Sepanjang 1 Januari-31 Oktober 2022, PKT telah memproduksi pupuk urea 92% dari target sepanjang tahun sebesar 3,42 juta ton, NPK mencapai 102% dari target 250.000 ton, sementara ammonia sebesar 101% dari target 2,79 juta ton.

Baca Juga: Siap Jadi Pemain Global, Pupuk Kaltim Dukung Ekspansi Pupuk Indonesia ke Timur Tengah

PKT juga memastikan produksi dan distribusi pupuk aman untuk periode Musim Tanam Pertama 2023 (Maret-April 2023). 

Per tanggal 26 November 2022, sebanyak 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus telah tersedia. 

Selain itu sebanyak 158.702 ton pupuk urea non subsidi dan 38.073 NPK non subsidi juga tersedia di gudang-gudang PKT di seluruh wilayah penyaluran pupuk bersubsidi.

PKT turut menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus membuka peluang untuk menembus pasar global membuahkan hasil manis. Dia mengatakan semakin tinggi pencapaian yang diraih, peran dan tanggung jawab PKT pun pasti semakin besar. 

Untuk itu, berbagai inovasi baru akan terus dilakukan oleh perusahaan. PKT berencana melakukan pembangunan beberapa pabrik dan industri baru, termasuk dimulainya produksi Amonium Nitrat secara komersial sebagai upaya hilirisasi Amonia.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Tetapkan 4 Pengembangan Utama Tulang Punggung Peningkatan Profit

“Di dalam roadmap pertumbuhan kedua perusahaan, selanjutnya PKT juga akan membangun pabrik-pabrik untuk produk-produk bernilai tambah lainnya, dimulai dari Soda Ash dan Methanol,” sambungnya. 

Keberlanjutan akan menjadi fokus PKT dalam menciptakan pertumbuhan perusahaan 40 tahun kedepan. Hal ini demi mewujudkan target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060. 

“PKT siap memimpin transformasi hijau industri petrokimia Tanah Air dengan menyiapkan roadmap untuk dekarbonisasi, dimana dalam satu dekade pertama, PKT menargetkan mengurangi hingga sepertiga emisi karbon di 2030,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×