kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Puradelta gadang bisnis gudang


Selasa, 25 Oktober 2016 / 10:16 WIB
Puradelta gadang bisnis gudang


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk ingin memperkuat bisnis kawasan industri di Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Tahun depan perusahaan akan mengembangkan bisnis pergudangan dengan sistem build to suit atau membangun properti sesuai pesanan tenant alias penyewa.

Lewat cara tersebut, Puradelta berharap, meningkatkan pendapatan sewa. "Kemungkinan di tahun depan kami akan meningkatkan reccuring income dengan membangun build to suit," ujar Tondy Suwanto, Direktur PT Puradelta Lestari Tbk, kepada KONTAN, Senin (24/10).

Sejatinya, bisnis pergudangan bukan hal baru bagi Puradelta. Bagian dari Grup Sinar Mas tersebut sudah menjalankan bisnis rental factory atau penyewaan gudang. Menurut laporan keuangan 30 September 2016, Puradelta memiliki properti investasi berupa tanah 6.960 meter persegi (m²) dan bangunan pabrik di Cikarang yang disewakan kepada pihak ketiga serta aset dalam pembangunan.

Sejauh ini, kontribusi pendapatan sewa Puradelta masih mini. Masih menurut laporan keuangan kuartal III 2016, pendapatan sewa lahan industri dan bangunan pabrik tercatat Rp 650 juta atau  cuma setara  0,06% terhadap total pendapatan usaha.

Dalam menjalankan bisnis kawasan industri, Puradelta masih mengandalkan penjualan lahan sebagai kontributor utama. Sektor manufaktur adalah peminat terbesar lahan industri perusahaan.

Selain masuk ke dalam bisnis pergudangan dengan skema build to suit, Puradelta akan memperluas lahan di sekitar GIIC Kota Deltamas seluas 135 hektare (ha). Ekspansi tersebut sudah dilakukan perusahaan ini sejak tahun lalu tapi transaksi jual-belinya baru tuntas pada kuartal IV 2016. Perusahaan properti berkode saham DMAS di Bursa Efek Indonesia tersebut menghabiskan dana hampir senilai Rp 1 triliun.

Aksi perluasan 135 ha lahan menggenapi total tabungan lahan atawa landbank Puradelta menjadi 1.785 ha. Semula, perseroan sudah mendekap landbank seluas 1.650 ha.

Manfaatkan jaringan

Sementara tahun ini, Puradelta menargetkan penjualan lahan industri seluas 50 ha. Hingga tutup laporan keuangan kuartal III 2016, perusahaan itu mencatatkan penjualan 52 ha lahan industri.

Astra Honda Motor (AHM) merupakan pemborong lahan GIIC Kota Deltamas hingga seluas 38,3 ha. Namun, transaksi pembelian lahan oleh AHM belum masuk catatan pendapatan usaha Puradelta pada kuartal III 2016.

Pasalnya, Puradelta dan AHM baru meneken transaksi jual-beli lahan Agustus 2016. Lalu, AHM melakukan pembayaran secara bertahap. "Rencana serah-terima di akhir tahun, mungkin baru bisa ada pengakuan pendapatan di kuartal IV mendatang," terang Tondy.

Oleh karena itulah Puradelta beralasan, pendapatan usaha kuartal III 2016 lebih kecil ketimbang kuartal III 2015. Kalau dihitung, pendapatan usaha dan laba periode berjalan kuartal III 2016 masing-masing turun 40,61% dan 59.54%. 

Di samping itu, pada triwulan terakhir tahun ini Puradelta masih mengawal transaksi penjualan lahan. Kalau kesepakatan bisnis tersebut mulus, mereka bisa mengantongi tambahan penjualan lahan 7 ha-8 ha. "Kami tetap mendekati pembeli-pembeli yang potensial dengan menggunakan jaringan Sinar Mas dan Sojitz," ungkap Tondy.

Berdasarkan pemberitaan KONTAN, edisi September 2016,  harga jual lahan industri GIIC Kota Deltamas antara 
Rp 2,3 juta-Rp 2,6 juta per meteri persegi (m²).            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×