Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meskipun kondisi industri minyak dan gas (migas) Indonesia belum juga pulih, namun PT Elnusa Tbk masih mampu memperoleh kontrak terutama untuk kegiatan eksplorasi. Namun, penurunan harga minyak berdampak pada berkurangnya volume dan nilai pekerjaan yang didapatkan Elnusa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Elnusa mencatat total kontrak pekerjaan jasa eksplorasi migas hingga semester I 2017 mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Sebagian besar pekerjaan itu untuk lapangan migas Pertamina dan meliputi kegiatan jasa survei seismik dan jasa pengeboran darat.
Kegiatan jasa eksplorasi terbaru yang sedang dikerjakan oleh Elnusa di antaranya pekerjaan jasa survei seismik darat 3D di Papua Barat dengan area survei seluas 500 km persegi. Proyek itu sudah dimulai sejak Juni dan diperkirakan selesai dalam satu setengah tahun.
Selain itu terdapat pula pekerjaan yang akan segera dimulai pada bulan depan, di antaranya jasa survei seismik laut 3D di Aceh dengan menggunakan kapal seismik terbaru Elnusa yaitu ELSA Regent. Lalu, pekerjaan jasa pengeboran sumur darat di Kalimantan Timur dengan menggunakan modular rig Elnusa yang berkekuatan 1600 HP.
“Kepercayaan rekanan bisnis menunjuk Elnusa untuk mengerjakan proyek-proyek eksplorasi mereka, membuktikan bahwa kami memiliki kompetensi dan kapasitas yang dapat diandalkan dan juga sebagai bukti kontribusi Elnusa mendukung program pemerintah dalam penemuan cadangan-cadangan migas baru demi ketahanan energi nasional pada masa datang,” ujar Tolingul Anwar, Direktur Utama Elnusa dalam keterangan tertulis, Senin (12/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News