Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,5 triliun di semester I-2020. Realisasi penjualan di enam bulan pertama tahun ini tersebut lebih tinggi 18% dari target yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 2,1 triliun.
Keberhasilan penjualan yang di atas target ini membuat laba bersih RNI pun melonjak. Perusahaan pelat merah ini berhasil mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp 42 miliar, melesat 124% secara year on year (yoy). Adapun pada penutupan tahun buku 2019, RNI mencatatkan rugi sebesar Rp 64,8 miliar.
Direktur Keuangan RNI Pramusti Indrascaryo menjelaskan, pencapaian laba tersebut berada 120% di atas anggaran yang telah ditetapkan sampai Juni 2020. Menurut dia, kinerja positif tersebut tidak terlepas dari peningkatan penjualan.
Baca Juga: RNI dorong warga di kaki gunung Kerinci menanam teh
"Memasuki penutupan semester I 2020, kinerja RNI semakin membaik seiring dengan langkah perseroan melakukan perbaikan. Salah satu upaya yang diterapkan adalah pengendalian biaya dan cost reduction," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (20/7).
Selain itu, Pramusti mengungkapkan bahwa RNI berhasil menekan biaya usaha sebesar 29% di bawah anggaran atau tercatat turun 12% dibanding realisasi tahun lalu.
Pramusti menambahkan, manajemen RNI juga telah menerapkan sejumlah strategi baru, di antaranya mengoptimalkan modal kerja dalam mendukung peningkatan penjualan. Di saat yang sama, empowering SDM juga terus dilakukan dalam berbagai aspek sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang berdampak pada kinerja positif perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News