Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
“Kami memahami tindakan apa yang perlu diambil untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan memiliki rangkaian teknologi kuat yang membantu untuk mewujudkan tujuan tersebut. Seiring dengan dunia ingin mempercepat implementasi solusi ini, organisasi seperti NTT akan memainkan peran penting dalam membantu perusahaan dan pemerintah untuk memanfaatkan peluang ini,” tambah Jeff.
Pengumuman peluncuran layanan IoT ini menyusul penunjukan dua veteran industri untuk mendorong pertumbuhan dan momentum di seluruh inisiatif IoT dan solusi keberlanjutan NTT.
Pemimpin industri nirkabel Devin Yaung telah ditunjuk sebagai SVP Group Enterprise IoT Products and Services, NTT Ltd., membawa lebih dari 25 tahun pengalaman teknologi yang berfokus pada transformasi bisnis.
Sementara Vicky Bullivant juga telah ditunjuk sebagai Senior Vice President, Group Sustainability, NTT Ltd. Vicky telah 25 tahun menciptakan dan memberikan strategi keberlanjutan, sosial, iklim, dan ESG yang sukses yang menopang tujuan komersial di sektor bisnis yang berkembang cepat dan dinamis.
Baca Juga: Ekosistem IoT Lokal Berpotensi Membentuk Masa Depan Digital Indonesia
“Hampir dua pertiga (61,4%) CEO mengatakan mereka menyelaraskan strategi bisnis dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. Namun, hanya 2 dari 5 bisnis yang memiliki solusi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan langsung organisasi, kata Devin Yaung, SVP of Group Enterprise IoT Products and Services NTT dalam keterangan persnya.
"Oleh karena itu, penting bagi kami untuk mampu menghadirkan solusi keberlanjutan bagi pelanggan korporasi NTT. Rangkaian solusi IoT terbaru kami akan membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka sekaligus meningkatkan operasional di seluruh bisnis mereka, mulai dari mengurangi limbah dari cacat manufaktur hingga memahami jejak karbon rantai pasokan mereka. Penggunaan IoT akan memberdayakan bisnis untuk membuat keputusan secara real-time, merampingkan proses, dan mentransformasi aspek keberlanjutan bisnis perusahaan secara menyeluruh," ujar Devin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
