Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi nasional program BBM satu harga yang baru mencapai 6,02% atau setara lima titik dari 83 titik yang ditargetkan membuat Pertamina bersiap mengebut pembangunan di sejumlah wilayah.
Salah satunya wilayah yang diincar adalah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) yang terdiri dari Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung. Marketing Operation Region II khususnya di wilayah Sumbagsel menargetkan membangun 15 titik BBM satu harga.
Baca Juga: Masuki semester II-2020, Pertamina baru merealisasikan 5 titik BBM satu harga
Region Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel Dewi Sri Utami menjelaskan, ke 15 lokasi BBM satu harga tersebut terdiri dari Bengkulu sebanyak 3 titik, Sumatra Selatan ada 5 titik dan di Provinsi Lampung sebanyak 7 titik.
"Tahun ini wilayah Sumbagsel masih menjadi perhatian pemerintah untuk mewujudkan program pemerataan energi di wilayah 3T. Dimana dari target 83 titik BBM satu harga secara nasional, 15 titik berada di wilayah Sumbagsel," kata Dewi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/8).
Kendati demikian, dalam keterangan resminya, Dewi tak merinci realisasi terkini dari pembangunan BBM satu harga di wilayah Sumbagsel.
Dewi menjelaskan, dalam melaksanakan program ini Pertamina mempertimbangkan kehadiran BBM yang terjangkau demi memberi dampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Ia mengakui ada sejumlah tantangan dan resiko dalam proses distribusi BBM ke wilayah terpencil semisal moda tansportasi yang digunakan beragam, antara lain darat, laut, hingga udara.
Baca Juga: Pertamina optimistis hadirkan BBM satu harga di 83 titik wilayah 3T pada tahun ini
Adapun, pada tahun 2018 silam penugasan BBM Satu Harga di wilayah Sumbagsel sebanyak 4 titik, yakni di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Bengkulu Utara, Lampung Barat, dan Musi Rawas Utara.
"Dalam mengemban tugas ini, Pertamina tidak hanya mempertimbangkan keuntungan semata, tetapi kerja tulus ikhlas untuk memastikan terpenuhinya rasa keadilan masyarakat untuk dapat menikmati energi dengan kualitas dan harga yang sama hingga pelosok negeri," pungkas Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News