Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester II 2020, PT Pertamina baru merealisasikan 5 titik program BBM Satu Harga dari target 83 titik sepanjang tahun ini.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan kendati baru terealisasi 5 titik, Pertamina berkaca dari capaian tahun lalu dimana mampu merampungkan program lebih cepat dari target.
"Sampai dengan tahun 2019, kami dapat mencapai target sebanyak 160 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Karena itu, kami yakin pada tahun ini target sebanyak 83 titik BBM Satu Harga dapat tercapai," ujar Fajriyah dikutip Selasa (11/8).
Adapun, hingga saat ini selain 5 titik yang telah beroperasi, Sisanya 61 titik dalam proses pembangunan dan 34 titik dalam proses perijinan. Lembaga penyalur tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera sebanyak 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 21 titik, Kalimantan sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak 7 titik, Maluku 15 sebanyak titik dan Papua sebanyak 14 titik.
Baca Juga: Realisasi serapan kuota BBM subsidi untuk KAI hanya 20,94% di kuartal II 2020
Fajriyah mengungkapkan, kehadiran program BBM satu harga bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh Premium dan Solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah atau sama dengan yang dinikmati oleh masyarakat di kota besar.
Fajriyah menambahkan, dengan harga BBM yang lebih terjangkau, berdampak pada penurunan biaya transportasi dan operasional sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat serta berpengaruh pada harga-harga kebutuhan pokok.
"Sepanjang 2020 ini, kami telah mengoperasikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya," tandas Fajriyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News