Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah membuka keran pintu impor bawang putih cukup lebar demi mengatasi meroketnya harga Rp 39.000 per kg di dalam negeri. Namun sayangnya, realisasi impor bawang putih sejauh ini masih minim.
"Bawang putih pemerintah sudah mengimpor itu izin impornya sudah cukup besar namun realisasinya masih 72.400 ton," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas, Selasa (28/4).
Airlangga bilang barang hasil importasi lainnya akan segera masuk akhir bulan ini. Selain itu tambahan pasokan dalam negeri pun diungkapkan Airlangga bisa digunakan.
Sejumlah daerah telah memasuki masa panen bawang putih. Nantinya akan dipasok ke sejumlah daerah yang mengalami defisit bawang putih.
"Dalam negeri sendiri seperti di Temanggung sudah mulai panen dan tentunya nanti akan ada distribusi dari daerah yang panen ke daerah yang kekurangan stok," terang Airlangga.
Asal tahu saja sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan prediksi defisit bagi sejumlah bahan pokok. Salah satunya adalah bawang putih yang akan mengalami defisit di 31 provinsi.
Selain bawang putih, Airlangga juga menyampaikan sejumlah stok bahan pokok di Indonesia. Antara lain stok beras nasional sebanyak 6,3 juta ton dan stok nasional jagung 1,4 juta ton.
Sementara itu stok cabai besar 12.641 ton, stok cabai rawit 26.353 ton, stok bawang merah 1,3 juta ton, stok telur ayam ada 46.413 ton, stok daging ayam 154.763 ton, dan stok daging sapi 133.944 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News