kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi penyaluran transportasi gas lewat Pipa Kalija 1 capai 20,65 BBTUD


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 10:13 WIB
Realisasi penyaluran transportasi gas lewat Pipa Kalija 1 capai 20,65 BBTUD
ILUSTRASI. Penyaluran gas lewat pipa Kalija


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoptimalkan infrastruktur transmisi untuk menyediakan pasokan dan layanan gas bumi di Jawa Tengah. Salah satu cara yang di antaranya yakni dengan  membangun dan mengoperasikan ruas pipa transmisi gas bumi Kalimantan–Jawa Phase I (Kalija 1) melalui entitas anak perusahaan, yaitu PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).

“KJG mendukung penuh upaya Subholding Gas untuk penguatan penguatan konektivitas gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat ekonomi di Jawa Tengah. Jika perkembangan industri semakin menggeliat, maka dapat memperkuat investasi daerah,” kata Direktur Utama KJG Toto Yulianto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id.

Pipa transmisi gas Kalija 1 berdiameter 14 inchi sepanjang kurang lebih 200 km yang terdiri dari jaringan pipa offshore dan nearshore, serta Onshore Receiving Facilities (ORF).

Pipa Kalija sendiri menghubungkan sumur gas bumi milik Saka Energi Muriah Ltd di Lapangan Kepodang menuju ORF KJG Tambak Lorok dan Unit Bisnis Pembangkit Indonesia Power – PT PLN di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah sebagai pengguna akhir alias end user.

Pada Mei 2021, KJG telah merampungkan pembangunan pipa jumperline dari pipa di upstream meter KJG ke Pipa interkoneksi Tambak Rejo Tambak Lorok (TRTL).

Toto bilang, penyaluran gas bumi dari Lapangan Kepodang melalui jaringan Kalija 1 untuk Jawa Tengah dapat lebih fleksibel dan andal setelah jumperline di Tambak Lorok diresmikan. Dengan adanya jumperline ini, penyaluran gas bumi tidak hanya ke pembangkit listrik saja, namun jadi lebih luas hingga menjangkau sektor industri, SPBG Kaligawe, dan mother station CNG Semarang.

Baca Juga: Laba bersih Perusahaan Gas Negara (PGAS) meroket 2.323% di semester I-2021

 

Di Mother Station CNG Semarang, bersama Pertagas Niaga, gas akan dikompres menjadi CNG untuk diniagakan ke market non pipeline. Mother Station ini menggunakan 4 compressor kapasitas 1.300 m³ per jam atau setara dengan 3 british thermal unit per hari atau billion british thermal unit per day (BBTUD).

Pada sektor industri, gas bumi disalurkan ke industri Demak termasuk PT Aroma Kopi sampai ± 2,5 BBTUD. Hingga saat ini, PGN di area Semarang dan sekitarnya melayani 14 pelanggan komersial industri, 6 pelanggan kecil UMKM, dan 13.700 pelanggan rumah tangga di wilayah Jawa Tengah. Total penyaluran gasnya sekitar 17 BBTUD.

“Pipa jumperline digunakan untuk penyaluran gas untuk industri dengan melakukan pengembangan pipa distribusi dari Tambak Lorok sampai dengan Mangkang dan KIK Kendal,” tambah dia.

Selain itu, jumperline tambak lorok juga digunakan untuk mendukung PT Rekind untuk commissioning Lapangan Jambaran Tiung Biru dengan kebutuhan gas sebesar 4 sampai 8 BBTUD.

Toto menambahkan, Interkoneksi pipa ini juga akan berguna untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya mempersiapkan jalur distribusi gas bumi di kawasan industri seperti di Batang dan Kendal.

“KJG mendukung penuh upaya Subholding Gas untuk penguatan penguatan konektivitas gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat ekonomi di Jawa Tengah. Jika perkembangan industri semakin menggeliat, maka dapat memperkuat investasi daerah,” ujar Toto.

Sepanjang tahun berjalan 2021, realisasi penyaluran transportasi gas melalui Pipa Kalija 1 sebesar 20,65 BBTUD.

“Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Kalija berkontribusi dalam penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan dan bermanfaat sebagai sumber energi pembangkit listrik, industri serta mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan BBM,” pungkas Toto.

Selanjutnya: Merger Pelabuhan Indonesia (Pelindo) resmi terwujud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×